Serapan APBD Gresik Tahun 2015 Baru 4 Persen | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Serapan APBD Gresik Tahun 2015 Baru 4 Persen

Editor: Revol
Wartawan: Syuhud
Kamis, 23 April 2015 19:41 WIB

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Serapan APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Gresik tahun 2015 pada triwulan pertama yang sangat rendah, yakni baru 4 persen, memantik reaksi para petinggi Pemkab Gresik.

Mereka meminta semua kepala SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) untuk segera melaksanakan kegiatan. Sebab, kalau kegiatan-kegiatan yang telah diprogramkan tersebut tidak dijalankan mulai awal, dikhawatirkan tidak rampung.

"Kami meminta semua kepala SKPD berpacu untuk jalankan kegiatan di instansinya," pinta Sekkab, Ir Moch Najib MM ketika membuka evaluasi serapan APBD 2015 triwulan pertama, di ruang Putri Mijil, Kamis (23/4).

Menurut Najib, berdasarkan target yang telah ditentukan, pada triwulan pertama atau hingga bulan April 2015, serapan APBD tahun 2015, di masing-masing SKPD sudah mencapai 11 persen. Namun, kenyataannya harapan itu tidak terwujud. Karena itu, tim evaluasi serapan APBD akan mencari kendala apa yang dihadapi oleh masing-masing SKPD. "Kalau sudah diketemukan kendalanya, nanti kita bisa carikan solusinya," tuturnya.

Berdasarkan laporan yang masuk, lanjut Najib, ada beberapa kendala yang dihadapi oleh SKPD, terutama SKPD yang menangani proyek fisik terhadap rendahnya serapan anggaran. Diantaranya, gagalnya lelang di ULP (unit layanan pengadaan). Dimana, sering terjadi kegagalan lelang, karena yang disyaratkan tidak tercapai. Sehingga, harus dilakukan retender (lelang ulang).

Sebagai contoh, proyek PMI (Palang Merah Indonesia) dengan anggaran Rp 2 miliar yang berkali-kali gagal. Sebab, dalam persyaratan lelang tersebut, rekanan yang ikut lelang diminta memiliki alat buldozer besar untuk merobohkan gedung lama PMI. Sementara dari sekian peserta lelang tidak memiliki peralatan yang disyaratkan.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

 Tag:   pemkab-gresik

Berita Terkait

Bangsaonline Video