Hidupkan Kembali Karakter Pelajar Indonesia, SMA Al Muslim Sidoarjo Jatim Gelar MPLS | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Hidupkan Kembali Karakter Pelajar Indonesia, SMA Al Muslim Sidoarjo Jatim Gelar MPLS

Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Mustain
Sabtu, 16 Juli 2022 22:07 WIB

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - SMA Al Muslim Sidoarjo Jatim menggelar Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah () selama empat hari secara tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan pada tanggal 12 hingga 15 Juli 2022.

tahun ini mengangkat tema “Smart Youth Character and Excellence with Morality” bertujuan ingin menghidupkan kembali karakter pelajar Indonesia dengan menjunjung tinggi kesopanan, akidah, dan akhlak/etika.

“Alhamdulillah, masa pengenalan lingkungan sekolah untuk siswa baru () tahun ini diselenggarakan secara tatap muka. Masa pengenalan ini adalah langkah awal siswa baru dalam mengenal rumah keduanya (sekolah)," kata Kepala SMA Al Muslim, Mahmudah dalam keterangan tertulis kepada BANGSAONLINE.com, Sabtu (16/7/2022).

Mahmudah menegaskan, senada dengan jargon sekolah yaitu Sekolah Sang Pemimpin, tatap muka perdana pasca pandemi ingin menghidupkan kembali karakter pelajar Indonesia yang mulai terkikis dengan pembelajaran hybrid atau gempuran perkembangan teknologi.

Pihaknya berharap penyelenggaraaan masa orientasi ini agar siswa baru yang tergabung dengan kawasan Al-Muslim khususnya tingkat SMA agar mengedepankan karakter pemuda cerdas dan unggul secara moralitas.

Untuk menjawab keresahan orang tua dari persoalan kenakalan remaja, SMA Al-Muslim Jatim mendatangkan para ahli di bidangnya masing-masing. Realitas saat ini, pengguna media sosial, tindak asusila, penyalahgunaan mayoritasnya adalah generasi muda.

Dan ada yang berbeda dengan sekolah lain, Al-Muslim memiliki terobosan inovasi baru sesuai perkembangan teknologi yang semakin pesat, dengan adanya aplikasi My Almuslim. Dalam hal ini bertujuan memudahkan siswa untuk proses pembelajaran sesuai dengan perkembangan zaman.

Setelah itu siswa baru dikenalkan dengan ekstrakurikuler. Akses-akses media sosial sulit dibatasi, sehingga banyak sekali fitur-fitur mengandung unsur dan seksualitas yang sulit dikendalikan.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video