Ikuti Prosesi Upacara Manusuk Sima, Wali Kota Kediri Kenakan Kediren
Editor: Rohman
Wartawan: Muji Harjita
Rabu, 27 Juli 2022 15:12 WIB
KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Puncak Hari Jadi Kota Kediri ke -1143, dilaksanakan dengan menggelar Upacara Manusuk Sima di Taman Tirtoyoso, Rabu (27/7/2022). Tradisi itu adalah visualisasi sejarah yang harus dilestarikan sebagai simbol berdirinya Kota Kediri.
Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar, beserta istrinya, Ferry Silviana, turut mengikuti prosesi upacara ini dengan memakai baju Kediren. Agenda tersebut diawali dengan mengarak prasasti Kwak yang dilanjutkan dengan persembahan Tarian Budoyo Manusuk Sima (tari penyambutan tamu) dari Sanggar Budaya Nusantara, dan wali kota menerima prasasti setelah acara selesai.
BACA JUGA:
Pembangunan Jembatan Jongbiru Kediri Diperkirakan Meleset dari Target Penyelesaian
Aksi Simpatik Polisi di Kota Kediri Selama Arus Mudik: Mulai Bantu Dorong Mobil hingga Bantu Isi BBM
Halal Bihalal dengan Jajaran Pemkot Kediri, Pj Zanariah Ungkap soal Aturan WFH
Musim Hujan, Setidaknya Terdapat Tiga Titik Terjadi Longsor di Lereng Wilis Kediri
“(Upacara) Manusuk Sima ini setiap tanggal 27 Juli diadakan di Kota Kediri untuk memperingati Hari Jadi Kota Kediri yang di mana sudah dimulai dari jaman kerajaan dahulu," kata Abu saat memberi sambutan.
Ia menyebut, informasi berdirinya Kota Kediri berasal dari Prasasti Kwak yaitu pada Senin Legi 27 Juli tahun 879. Dusun Kuwak ditetapkan sebagai tanah sima atau daerah perdikan dan sejak masa lampau, tanah ini sangat subur karena dialiri Patirtan Tirtoyoso.
"Karena kesuburan dan letaknya yang strategis, Kediri menjadi salah satu pusat peradaban dan perputaran ekonomi sejak masa lalu,” ujarnya.
Simak berita selengkapnya ...