Gubernur Khofifah Raih Penghargaan Gugus Tugas Gerakan Nasional Revolusi Mental dari Kemendagri | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Gubernur Khofifah Raih Penghargaan Gugus Tugas Gerakan Nasional Revolusi Mental dari Kemendagri

Editor: Nur Syaifudin
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Jumat, 29 Juli 2022 16:24 WIB

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Konsisten menanamkan ideologi Pancasila, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendapat penghargaan Gugus Tugas Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) dari Kementerian Dalam Negeri RI. Penghargaan diserahkan Dirjen Polpum Kemendagri Dr. Drs. Bahtiar, M.Si mewakili Mendagri Tito Karnavian kepada Gubernur Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (28/7).

Penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras dan kontribusi Gubernur Khofifah dalam penegakan di seluruh wilayah Bumi Majapahit. Apalagi, Jatim juga tercatat sebagai provinsi juara pertama yang membentuk GNRM di Indonesia. Mulai dari tingkat Provinsi hingga masing-masing Kab/Kota.

"Revolusi mental menjadi gerakan untuk mengubah cara pikir, cara kerja dan cara hidup bangsa Indonesia, yang mengacu pada tiga nilai strategis. Mulai dari integritas, hingga nilai kewarganegaraan yang berpatok pada Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika," tegas Khofifah.

Sebagai wujud nyata komitmen Pemprov Jatim dalam penegakan , dalam kesempatan ini dilakukan pula penandatanganan Nota Kesepakatan antara Pemprov Jatim dengan Badan Pembinaan (BPIP) RI. Penandatanganan dilakukan langsung oleh Gubernur Khofifah dengan Kepala BPIP RI Prof. Yudian Wahyudi, yang juga diikuti oleh 38 Kab/Kota di Jatim.

Selain Nota Kesepakatan juga dilakukan pembacaan Deklarasi Jejaring Panca Mandala (JPM) di seluruh 38 Kab/Kota di Jawa Timur. Dimana, JPM diharapkan dapat mendukung upaya Pembinaan , dan mendukung kelembagaan Pembinaan .

"Jejaring Panca Mandala ini bisa kita sebut sebagai wujud format Pentahelix. Ada government, media, private sector, perguruan tinggi dan masyarakat," ungkap Gubernur Khofifah.

Khofifah menjelaskan, JPM memiliki format yang berbeda karena mengusung Bhineka Tunggal Ika di dalamnya. Bukan sembarang jejaring, tetapi ada Pancasila sebagai Dasar Negara yang mendasari pembangunan bangsa. Maka implementasinya dengan membangun sinergitas dan kolaborasi dengan lingkungan sekitarnya.

Lebih lanjut, kepada para JPM di daerah, Gubernur Khofifah berpesan agar lebih banyak melakukan penguatan ideologi lewat berbagai program sosialiasi, pemahaman dan implementasi dalam keseharian sedini mungkin. Sehingga, pendekatannya harus lebih Fundamental. Bisa dimulai dari level anak-anak lewat guru di sekolah.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video