BSTF Lepas Liarkan Tukik di Pulau Santen, Bule Belanda Ikut Senang
Editor: Rohman
Wartawan: Teguh Prayitno
Minggu, 31 Juli 2022 23:07 WIB
BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com - Banyuwangi Sea Turtle Foundation (BSTF) kembali melepasliarkan tukik atau anak penyu ke laut lepas. Kali ini, sebanyak 99 ekor tukik hasil tetasan alat Inkubator Buatan (Intan) Boks dilepaskan di Pantai Pulau Santen, Kelurahan Karangrejo, Banyuwangi, Minggu (31/7/2022) sore.
Agenda tersebut juga diikuti komunitas Home Schooling Karesidenan Besuki (HSKB) dan kelompok penyayang penyu serta turis asing yang kebetulan berwisata di sana. Bule dari Belanda, Marit, mengaku sangat senang dan merasa beruntung dapat kesempatan ikut melepasliarkan tukik dari penyu jenis lekang bersama anak-anak, saat pertama kali berwisata ke Banyuwangi.
BACA JUGA:
Diduga ada Kebocoran Gas Elpiji, Kandang Berisi 28 Ribu Ayam Terbakar
Bupati Banyuwangi Gelar Halalbihalal Bersama Ribuan Pegawai Pemerintah
Awas! BMKG Minta Masyarakat Jatim Waspadai Cuaca Ekstrem Selama Sepekan
Pengacara Beberkan Alasan Para Pelaku Aniaya Santri Asal Banyuwangi di Kediri hingga Tewas
"Saya sangat senang sekali. Ini pengalaman pertama saya bisa melepasliarkan tukik bersama anak-anak," ujarnya menggunakan bahasa Belanda.
Turis cantik itupun menamai tukik yang dilepasnya bernama 'Mia' dan berharap penyu di alam dapat terus lestari. Marit berharap, ia bisa kembali ke Banyuwangi dan melihat pantai serta menyaksikan anak-anak kembali melepasliarkan tukik.
Sementara itu, Pembina BSTF, Wiyanto Haditanojo, menyebut puluhan tukik yang dilepasliarkan berasal dari 107 butir telur yang diambil dari sarang alami, dan didapat dari Pantai Boom pada 24 April lalu. Kemudian, telur-telur ini dimasukkan ke dalam Intan Boks yang diletakan BSTF di Sekolah Ilmu Kesehatan dan Ilmu Alam (SIKIA) Universitas Airlangga.
Hasilnya, 99 tukik berhasil menetas setelah menjalani masa inkubasi di dalam Intan Boks selama 60-64 hari dan untuk 8 butir lainnya rusak, sehingga tidak bisa menetas. Kegiatan penetasan telur penyu ini didukung Balai Pengolahan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) dan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA).
Simak berita selengkapnya ...