​Penerima Kartu Harmoni Sejahtera Kota Kediri Mulai Rasakan Manfaatnya | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Penerima Kartu Harmoni Sejahtera Kota Kediri Mulai Rasakan Manfaatnya

Editor: Nur Syaifudin
Wartawan: Muji Harjita
Jumat, 05 Agustus 2022 13:11 WIB

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar saat menyerahkan Kartu Harmoni Sejahtera secara simbolis kepada perwakilan warga. Foto: Ist.

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Setelah dibagikan pada Kamis (4/8/2022) lalu, Masyarakat mulai merasakan manfaat dari . Salah satu penerima, Yuni Widyastutik merasakan adanya berkah atas kartu tersebut.

Warga Kelurahan Banjaran ini hidup seorang diri. Sehingga bantuan pangan nontunai daerah () yang disalurkan melalui ini dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Alhamdulillah bantuan dalam ini membantu saya. Saat ini saya hidup sendiri karena ditinggalkan oleh suami saya dan saya tidak memiliki anak. Bantuan ini nanti saya ambil untuk tambah-tambah makan," ujar wanita 63 tahun ini, Jumat (5/8/2022).

Yuni menceritakan, dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, ia mengalami kesulitan. Untuk makan sehari-hari saja terkadang tidak cukup. Apalagi kini Yuni harus rutin mengonsumsi obat akibat penyakit jantung yang dideritanya. Tentu bantuan melalui ini sangat bermanfaat baginya.

"Saya paling penting buah dan obat karena saya habis dirawat karena sakit jantung. Tadi Pak Wali juga menawarkan untuk berobat di rumah sakit. Saya sangat bersyukur bisa dibantu," ungkapnya.

Tak hanya Yuni, bantuan melalui ini juga bermanfaat bagi Moch. Rifai. Pria asal Kelurahan Banjaran ini akan memanfaatkan bantuan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan tambahan modal usaha.

Sehari-hari Rifai berjualan jajanan di depan gang rumahnya. Jajanan yang dijual seperti jipang, berondong, dan telur asin buatan ibunya. Rifai juga merawat ibunya yang saat ini tengah sakit lambung, asam urat, diabetes, dan pengapuran otak.

"Semoga bantuan ini cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Saya juga akan gunakan untuk modal tambahan jualan jajanan. Apalagi sekarang ibu juga sedang sakit komplikasi dan ada pengapuran otak," ujar pria 42 tahun ini.

Wali Abdullah Abu Bakar mengatakan kartu tersebut merupakan bukti komitmen pemkot dalam menangani kemiskinan. Salah satunya dengan memberikan bantuan kepada warga yang tidak mampu.

Menurutnya,  merupakan terobosan digital dalam penyaluran bantuan agar tepat sasaran.

"Kita punya APBD dan kita beri bantuan kepada warga kita yang tidak mampu, disabilitas, dan lainnya. Semangat membantu inilah yang dilakukan oleh . Agar nanti ini menjadi kota terbahagia. Semua warganya terlayani dengan baik," ujarnya.

Sementara itu Kepala Dinas Sosial Paulus Luhur menjelaskan, ada beberapa bantuan yang bisa dimanfaatkan dalam seperti , anak yatim piatu Covid-19, dan anak berhadapan dengan hukum.

Untuk yang bisa dicairkan Rp 200.000 selama 7 bulan, bantuan anak berhadapan dengan hukum Rp 300.000 diterimakan 6 bulan, lalu anak yatim piatu Covid -19 per anak nominalnya tidak sama, tergantung jenjang pendidikannya.

"Untuk bantuan lainnya kita lihat dulu apakah dimasukkan ke dalam . Kita lihat keadaan penerimanya dulu. Misalnya ASLUT ini kan kebanyakan sudah lanjut usia, kondisinya sakit, jadi kita salurkan bantuannya door to door," jelas Paulus. (uji/ns)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video