Kades Banyuanyar Jember Angkat Bicara soal Konflik di Wilayahnya
Editor: Rohman
Wartawan: Yudi Indrawan
Selasa, 09 Agustus 2022 20:25 WIB
JEMBER, BANGSAONLINE.com - Kepala Desa Banyuanyar, Supardi, angkat bicara terkait konflik yang menimpa warganya. Menurut dia, pihak pihak berwenang terlalu lambat dalam menangani polemik yang melibatkan warga Desa Mulyorejo, Kecamatan Silo, Jember, dengan masyarakat dari Desa Banyuanyar, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi
Ia menduga, bentrokan terjadi atas dasar motif perebutan lahan kebun kopi dan juga terindikasi karena premanisme. Supardi baru mengetahui pertikaian antarwarga dari berita yang menjadi perbincangan hangat belakangan ini, dan warga di Desa Banyuanyar memang menggarap lahan serta diminta untuk tetap damai dan patuh terhadap hukum.
BACA JUGA:
Relawan Peringatkan Wisatawan yang Mandi di Pantai Paseban Jember dengan Kantong Jenazah
Panen Padi, Bupati Jember Imbau Para Petani Gunakan Pupuk Organik
Diduga Keracunan, Puluhan Orang di Jember Dilarikan Ke Puskesmas
Selama Ramadhan, Polres Jember Gelar Patroli Kamtibmas
"Pada saat kejadian, langsung saya sampaikan, utamanya ke keluarganya. Saya sampaikan, mari kita taat hukum. Dan selama ini (saya kira) mereka patuh," ujarnya saat dikonfirmasi Selasa (9/8/2022).
Menurut dia, kerusuhan disebabkan kelompok premanisme yang sering mengganggu para warga, terutama saat musim panen. Supardi mengetahuinya setelah mendengar informasi dari masyarakat, dan telah melaporkan hal itu ke pihak berwajib.
"Kayaknya penyebabnya (konflik) adalah kelompok preman. Terus kemudian Pak Kapolres Banyuwangi bilang, sulit penegakan hukumnya karena faktor kepemilikan," tuturnya.
Kemudian, ia menyanggah pernyataan pimpin Korps Bhayangkara di Banyuwangi. Ia mengira, segala bentuk pelanggaran hukum harus ditindak.
Simak berita selengkapnya ...