Komitmen Dukung GNPIP, Gubernur Khofifah Ungkap Langkah Strategis Kendalikan Inflasi Pangan | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Komitmen Dukung GNPIP, Gubernur Khofifah Ungkap Langkah Strategis Kendalikan Inflasi Pangan

Editor: Rohman
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Rabu, 10 Agustus 2022 23:32 WIB

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, saat menjadi keynote speaker dalam Kick Off GNPIP di Malang.

Kepada seluruh kepala daerah Kabupaten Kota di Jawa Timur, Gubernur mengajak untuk terus saling update bersama. Bahwa ada suasana yang harus dibangun seperti harapan Gubernur Bank Indonesia yaitu menurunkan *inflasi pangan* maksimal 5 % sampai 6%.

"Kalau saya tentu berharap dibawah itu, saya rasa kerja keras semuanya memungkinkan untuk bisa melakukan stabilisasi harga terutama harga pangan," ucapnya.

Sementara itu, Gubernur BI Perry Warjiyo menyampaikan kondisi dunia saat ini sedang bergejolak. Kondisi ekonomi global sedang menuju resesi, serta geopolitik perang Ukraina dan Rusia mempengaruhi ekonomi dunia karena. Ia mengatakan bahwa hal itu tidak menyerang langsung tapi berdampak kepada Indonesia.

Ia mengungkapkan inflasi di Indonesia sudah hampir 5%, masih lebih rendah dr negara lain, tetapi harus tetap bertahan dalam kondisi saat ini. Sementara

*inflasi pangan* Indonesia mencapai 10,7%, yang seharusnya tidak boleh lebih dari 5%. Dan harus turunkan menjadi 6% atau sampai 5%, karena berimbas langsung ke masyarakat.

Oleh karenaya melalui GNPIP ini, ia mengajak semua pihak untuk bersama-sama melakukan upaya dalam pengendalian inflasi pangan.

"Mari bersama kita gelorakan gerakan nasional pengendalian inflasi pangan dengan semangat kemerdekaan, proklamasi mensejahterakan rakyat untuk pemulihan ekonomi menuju Indonesia maju," kata Perry.

Di sisi lain, anggota Komisi XI DPR RI Andreas Eddy Susetyo menyampaikan apresiasi atas sinergi GNPIP yang menurutnya akan mendorong berbagai terobosan berbasis gotong royong dan menyatakan 'perang' untuk menekan laju inflasi. Karena gotong royong adalah modal sosial utama yang dimiliki Indonesia dan sudah terbukti pada penanganan Covid-19.

"Melalui gerakan nasional pengendalian inflasi pangan, kita gelorakan semangat gotong royong yang menjadi modal sosial bangsa kita yang telah teruji di dalam menghadapi tantangan global yaitu penurunan ekonomi dan kenaikan inflasi dan melalui semangat gotong royong ini kita akan berhasil melawan perang melawan inflasi" ucap Andreas.

"Gerakan gotong royong ini harus digaungkan baik oleh TPID level Kabupaten Kota maupun TPID antar provinsi," imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama juga dilakukan Sinergi Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan yang dilakukan dengan Deklarasi Komitmen Bersama Pelaksanaan Operasi Pasar/Pasar Murah secara Serentak.

Serta dilakukan 7 Penandatanganan Kerjasama Antar Daerah (KAD) dan antar pelaku bisnis. Antara lain Gapoktan Bina Mitra Jember - Perumda Tunas Kota Malang, Koperasi Putera Blitar - CV Arfan Agro Perkasa Tasikmalaya, Koperasi Putera Blitar - Koperasi Serba Usaha Ferola Mandiri Jaya NTB, Pemkab. Banyuwangi - Pemkot Malang, Gapoktan Tani Makmur Banyuwangi - Perumda Tunas Malang, Perumda Tunas Malang - PT Food Station Tjipinang Jaya, dan UD. Sumber Asri Sejahtera - PT Food Station Tjipinang Jaya.

Gubernur turut menyaksikan Gerakan Urban Farming – Merdeka 77K dengan cara pemberian bibit cabai secara simbolis berupa Mock Up kepada 5 orang perwakilan kelompok masyarakat oleh Gubernur Bank Indonesia dan Anggota Komisi XI DPR RI.

Hadir dalam kesempatan ini Gubernur Bank Indonesia, Anggota Komisi XI DPR RI, Forkopimda Prov. Jatim, Sekda Prov. Jawa Timur, Sekda Prov. NTB, Asisten Gubernur BI Pusat, Kepala BI se-Jawa, Bupati/Walikota Se-Jatim dan sejumlah kepala OPD di lingkungan Pemprov. Jatim.

Seusai kick off, Gubernur bersama Gubernur BI Perry Warjiyo silaturahmi pesantren di Ponpes Bahrul Maghfiroh. Dalam kunjungannya tersebut, menyempatkan diri untuk menyaksikan beberapa stan pengembangan koperasi ponpes. (dev/mar)

 

 Tag:   Khofifah

Berita Terkait

Bangsaonline Video