Pengembang Perum Green Garden Gresik Serahkan Lahan Masjid 700 Meter Persegi
Editor: Rohman
Wartawan: Syuhud
Selasa, 16 Agustus 2022 13:13 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Warga Perumahan Green Garden Regency, di Jalan Dr. Wahidin, SH, Desa Dahanrejo, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, bisa bernafas lega. Sebab, tuntutan mereka agar PT Raya Bumi Nusantara Permai (RBNP), menyiapkan lahan untuk pembangunan masjid terkabul.
Senin (15/8/2022) kemarin dengan disaksikan oleh Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, dilakukan penandatanganan kesepakatan bersama penyerahan lahan untuk masjid. Acara di Hotel Santika ini, berlangsung lancar dan kondusif.
BACA JUGA:
Penyebab Tewasnya Saksi Perampokan Agen BRILink di Gresik Masih Misterius
Gempa Susulan di Bawean, Tim Gabungan BPBD Lanjut Dirikan Tenda
Korban Tewas di Kebun Jagung Ternyata Sempat Jadi Saksi Kasus Pembunuhan Agen BRILink
Geger! Warga Imaan Gresik Ditemukan Tewas di Ladang Jagung Desa Wotan
Bupati dalam sambutannya mengatakan bahwa pemerintah hanya bertindak sebagai fasilitator untuk menengahi perselisihan yang terjadi antara warga dan pengembang. Sementara faktor utama tetap ada pada warga dan perusahaan.
"Masyarakat, investasi, investor punya peran masing-masing. Saya tidak memihak siapapun, tetapi saya selaku kepala daerah hanya memberikan sebuah fasilitator yang mana tidak boleh ada perselisihan antar semua pihak," ujarnya.
Ia memastikan, kalau pemerintah wajib dalam memberikan stabilitas pada warganya. Hal ini sejalan dengan Gresik yang sudah ditetapkan Presiden RI sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEE), sehingga pemerintah daerah diwajibkan dapat menstabilkan masyarakatnya untuk dapat menciptakan lingkungan aman, tentram dan baik untuk pertumbuhan ekonomi masyarakat.
"Untuk itu, pemerintah daerah wajib hukumnya menjaga kestabilan, kondusifitas. Pemerintah wajib memberikan harmonisasi kepada seluruh pihak, baik itu pengusaha, investor, masyarakat, dan semuanya," tuturnya.
Bupati berharap, pembangunan masjid di Perum Green Garden Regency dapat cepat diselesaikan agar bisa digunakan oleh warga sekitar dan umum untuk beribadah. Masjid yang akan dibangun diharapkan dapat dimanfaatkan semua kalangan.
"Peran pak kades, pak camat, dan seluruh pihak bagaimana fasum fasos ini benar-benar bisa dinikmati semua kalangan. Suatu misal masjidnya ini dibangun ramah difabel, ramah anak, dan apapun," ucapnya.
Di akhir sambutan, bupati mengusulkan masjid yang akan dibangun diberi nama 'Masjid Mukhtar Djamil' yang memiliki arti tempat yang terpilih yang bagus.
Simak berita selengkapnya ...