Komunitas Pekerja Seni Ngawi Berharap Pelaku Penganiayaan MC Dihukum Setimpal
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Zainal Abidin
Jumat, 19 Agustus 2022 22:45 WIB
NGAWI, BANGSAONLINE.com - Insiden yang dialami Sigid Pramono (31), MC yang menjadi korban penganiayaan saat bertugas memandu acara hiburan, mendapatkan simpati dan perhatian dari Komunitas Pekerja Seni Ngawi.
Dewan Kesenian Kabupaten Ngawi (DKKN), Paguyuban Seni Ngisor Terop (PSNT), dan Asosiasi Pengusaha Sound Indonesia (APSI), kompak mengecam penganiayaan kepada warga Desa Widodaren tersebut.
BACA JUGA:
Terlibat Penganiayaan, 3 Orang Anggota Perguruan Silat Diamankan Polres Ngawi
Cak Sodiq Bersama New Monata Pukau Ribuan Penonton di Hari Jadi Kota Mojokerto ke-104
SCTV dan Indosiar Siapkan Program Sambut Larangan Mudik Lebaran
Warga Probolinggo Tewas Dibacok Usai Nonton Konser Dangdut
Sekadar diketahui, Sigid Pramono dikeroyok oleh sejumlah warga saat memandu acara hiburan orkes dangdut pada hajatan yang digelar di Desa Walikukun, 11 Mei lalu.
Menurut Budi Winada, Pemilik Orkes Sabilla yang juga pengurus DKKN, saat itu Sigid hendak mengakhiri acara dengan alasan izinnya hanya sampai pukul 01.00 WIB. Namun, penonton meminta agar acara diteruskan. Sigid kemudian memberikan toleransi penambahan satu lagu.
Usai penyanyi mengakhiri lagunya, mendadak korban dikeroyok oleh beberapa warga setempat yang sedang melihat hiburan tersebut. Korban yang tidak berdaya sempat berupaya diselamatkan oleh kru, namun warga terus mengejar.
Akibat kejadian itu, korban mengalami gegar otak dan dilarikan ke puskesmas setempat. Namun dikarenakan kondisinya yang kritis, korban dilarikan ke Rumah Sakit Sragen.
Simak berita selengkapnya ...