Gubernur Khofifah Pimpin Misi Dagang Jatim-Sulut, 40 Transaksi Capai Rp 159 M | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Gubernur Khofifah Pimpin Misi Dagang Jatim-Sulut, 40 Transaksi Capai Rp 159 M

Editor: tim
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Kamis, 25 Agustus 2022 21:21 WIB

Gubernur Jawa Timur menandatangani MOU dengan Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw di Sintesa Peninsula Hotel Manado, Kamis (25/8). Foto: Humas Pemprov Jatim

MANADO, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Indar Parawansa terus bergerak untuk misi dagang dan investasi. Kali ini Gubernur menjalin kemitraan dengan Pemrpov Sulawesi Utara (Sulut).

Menurut , misi dagang dan investasi merupakan cara jitu untuk mengungkit neraca perdagangan dan kerjasama strategis antar daerah. Bahkan program ini menjadi salah satu harapan bagi daerah untuk mengendalikan laju inflasi.

Gubernur mengatakan, sesuai arahan Gubernur Bank Indonesia yang mengatakan bahwa laju inflasi dapat dikendalikan antara lain melalui peningkatan kerjasama antar daerah.

“Sebelum arahan ini muncul, Jatim sudah keliling. Kita terus gerilya untuk memperkuat kerjasama antar daerah melalui misi dagang sejak tahun 2019,” tegas Gubernur saat memimpin gelaran Misi Dagang dan Investasi antara Jawa Timur dan Sulawesi Utara di Sintesa Peninsula Hotel, Kamis (25/8).

mengakui adanya antusiasme yang kuat baik dari pelaku usaha maupun buyer. Antusiasme juga tampak dalam misi dagang dan investasi di Kota Manado Sulawesi Utara ini.

Transaksi dimulai pukul 09.00 WITA dengan serangkaian perkenalan pedagang kedua provinsi serta peragaan busana tenun dan batik dari kedua provinsi. Sementara pembukaan dilakukan pada pukul 11.45 dengan ditandai pemukulan alat musik khas Sulawesi Utara berupa Tambor oleh Gubernur dan Wagub Sulut Steven Kandouw, delapan jam berikutnya pukul 18.00 WITA, transaksi ditutup, tercatat total 40 transaksi mencapai Rp 159 miliar.

membawa 38 pelaku usaha asal Jatim untuk memasarkan hasil usahanya. Antara lain produk tas anyam, produk tile (granit dan keramik), batik tulis, jasa kepelabuhanan, olahan ikan, olahan kopi dan cokelat, beragam produk holtikultura dan sebagainya.

Provinsi Sulawesi Utara menghadirkan sebanyak 100 pelaku usaha yang bergerak diberbagai bidang. Diantaranya, olahan ikan atau frozen food, arang batok kelapa, rempah, produk holtikultura, gula aren, sarang burung walet dan masih banyak lagi.

“Tahun 2021 kita sempat mengalami defisit perdagangan eksport luar negeri karena kelangkaan kontainer, sehingga ekspor ke luar negeri Jatim agak terhambat . Namun di tahun yang sama, tahun 2021 neraca perdagangan antar daerah surplus Rp 233,02 triliun,” jelasnya.

“Sedangkan pada semester I tahun 2022, neraca perdagangan Jatim dengan antar provinsi dan pulau telah mencapai Rp. 151 triliun,” tambahnya

Gubernur Perempuan Pertama di Jatim ini juga menyampaikan, industri manukfaktur di Jatim memiliki kontribusi besar yakni lebih dari 30%. Hal tersebut disampaikannya bisa menjadi potensi kerjasama strategis antara Jatim dengan Sulut.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video