BBM Naik, DPRD Jatim Minta Pemerintah Segera Luncurkan Tiga Bantalan Sosial ini Agar Bisa Survive
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: M Didi Rosadi
Minggu, 04 September 2022 17:54 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Apa yang dikhawatirkan masyarakat terjadi juga. Pemerintah pusat dalam hal ini Presiden Jokowi memutuskan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) pada 3 September 2022. Pertalite dari harga Rp7.650, kini menjadi Rp10.000. Sedangkan Solar dari harga Rp5.150, kini Rp6.800. Sementara Pertamax Rp12.500 menjadi Rp14.500.
Wakil Ketua DPRD Jawa Timur Anik Maslachah mengaku prihatin dengan keputusan pemerintah pusat mengurangi subsidi BBM, sehingga harga BBM naik. Pasalnya, keputusan tersebut akan berdampak pada kenaikan harga-harga kebutuhan hidup lainnya, serta memicu inflasi.
BACA JUGA:
Ayo Daftar! Pj Wali Kota Kediri Launching Program Pelatihan Keterampilan dan Kewirausahaan 2024
Gandeng LCH, Pemkab Lamongan Kembangkan Pengelolaan Showroom Produk Unggulan
Tingkatkan Sinergi dan Kolaborasi Antaralumni dengan Almamater, IKA Unair Australia Diresmikan
PLUT-KUMKM Diresmikan, Gus Ipul Harap Difungsikan Jadi Pengembangan Koperasi dan UMKM
"Kenaikan BBM ini tentu memukul perekonomian masyarakat yang mulai bangkit pasca 2 tahun lebih pandemi. Karena itu pemerintah harus segera meluncurkan bantalan sosial, untuk mengurangi dampak sosial dari kenaikan harga BBM," tegas Anik, Ahad (04/09/2022).
Ia mengatakan, pemerintah pusat harus segera merealisasikan program bantalan sosial yang mereka janjikan. Yakni, tiga bantalan sosial yang terdiri dari BLT kepada 20,6 juta masyarakat lapisan bawah.
Kemudian, subsidi upah kepada 16 juta pekerja dan subsidi untuk sektor transportasi, ojek, dan nelayan sebesar 2 persen dari Dana Transfer Umum, yang dikelola oleh pemda-pemda di seluruh Indonesia.
Simak berita selengkapnya ...