Pupuk Bersubsidi di Jember Langka, Bupati Hendy Angkat Bicara
Editor: Rohman
Wartawan: Yudi Indrawan
Sabtu, 01 Oktober 2022 22:07 WIB
JEMBER, BANGSAONLINE.com - Polemik kelangkaan pupuk bersubsidi di Kabupaten Jember, masih berdengung di kalangan petani. Beberapa di antaranya menolak ajakan Bupati Hendy untuk beralih ke pupuk organik.
Menanggapi isu kelangkaan pupuk bersubsidi, bupati memaparkan informasi yang mengatakan bahwa hal tersebut memang menjadi kebijakan pemerintah pusat dan bukan dari Pemkab Jember. Menurut dia, hal ini perlu dan wajib diketahui oleh para petani yang mengeluhkan kelangkaan yang notabene pupuk kimia.
BACA JUGA:
Selama Ramadhan, Polres Jember Gelar Patroli Kamtibmas
Kumpul di Jember, Relawan se-Tapal Kuda Dukung Khofifah Maju Pilgub 2024
KAI Daop 9 Jember Paparkan Penyebab Terlambatnya KA Pandalungan
Gelar Patroli, Satpol PP Jember Pastikan Tempat Hiburan Malam Tak Beroperasi saat Ramadan
"Bupati wajib menyampaikan kepada para petani. Kebijakan dari pemerintah pusat itu pupuk subsidi dikurangi," ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima BANGSAONLINE.com, Sabtu (1/10/2022).
Dengan demikian, kata Hendy, petani sekarang harus beradaptasi dengan keadaan serta diminta untuk beralih menggunakan pupuk organik.
"Jadi petani harus segera beralih ke pupuk organik. Tapi saya minta tolong ongghuen (dengan sungguh- sungguh), mulai sekarang (petani) harus latihan menggunakan pupuk organik," tuturnya.
Pemkab Jember, lanjut Hendy, menanggapi kelangkaan pupuk subsidi dengan terus berupaya mengarahkan para petani untuk segera beralih pada penggunaan pupuk organik, sehingga petani akan terbiasa dan tahan terhadap kondisi krisis pupuk.
"Kami terus berusaha untuk, bagaimana mendorong petani- petani se- Kabupaten Jember, diarahkan ke pupuk organik," ucapnya.
Salah satu petani dari Desa Kebonsari, Mulyanto, menganggap penggunaan pupuk organik tidak sebaik penggunaan pupuk bersubsidi yang biasa digunakan. Ia menyanggah pendapat bupati yang mengarahkan petani beralih ke pupuk organik.
Simak berita selengkapnya ...