Silaturahim dengan Masyarakat Kelahiran Jatim di Aceh, Gubernur Khofifah Perkuat Misi Dagang
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Selasa, 25 Oktober 2022 11:59 WIB
BANDA ACEH, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersilaturahim dengan masyarakat kelahiran Jatim di Provinsi Nangroe Aceh Darussalam, Senin (24/10). Acara yang dilaksanakan di Amel Convention Banda Aceh itu bertujuan menguatkan hubungan perdagangan antar daerah.
Forum silaturahim tersebut antara lain bertujuan memperkuat misi dagang yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan Provinsi Nangroe Aceh Darussalam. Misi dagang dilaksanakan hari ini, Selasa (25/10/2022).
BACA JUGA:
Pekerja MPS Trowulan Kompak Pilih Gubernur yang Full Senyum
Rapat Konsolidasi Tim Pemenangan Pilgub Jatim, Khofifah Tekankan Politik Santun
Di Depan Kiai Se-Madura, Kiai Asep Sampaikan Kesan Rektor Al Azhar Mesir tentang Figur Khofifah
Para Waranggono di Tiga Kabupaten Jatim Utara Deklarasi Menangkan Khofifah-Emil di Pilgub Jatim
"Silaturahmi ini kami harapkan akan menjadi penguat Misi Dagang Jatim dengan Nangroe Aceh Darussalam. Karena mereka ini rata-rata juga jadi pelaku usaha," tutur Gubernur Khofifah.
Pada warga kelahiran Jatim yang menghadiri forum ini, Khofifah menyampaikan bahwa misi dagang adalah ajang menemukenali komoditas potensial, unggulan, dan andalan yang ada di kedua provinsi.
Menurut gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut, pertemuan antar pelaku usaha merupakan proses penting agar besarnya potensi pasar di Indonesia tidak dikuasai komoditas impor dari negara lain. Terlebih dengan adanya perkembangan teknologi digital yang memungkinkan belanja produk luar negeri menjadi sangat mudah dan cepat.
Karena itu, mantan Menteri Sosial ini juga berpesan agar para pelaku usaha, utamanya yang berasal dari Jawa Timur atau warga Jatim yang menetap di Aceh, untuk memahami digitalisasi sistem.
"Jadi digitalisisasi ini harus kita manfaatkan peluangnya. Karena perdagangan secara digital ini memungkinkan kita untuk bisa melanjutkan transaksi yang mungkin besok saat misi dagang belum tuntas, maka dilanjutkan transaksi secara digital," pungkasnya.
Sebagai informasi, misi dagang di Provinsi Nanggoe Aceh Darussalam merupakan misi dagang yang ke-27 sejak awal kepemimpinan Khofifah - Emil. Baik yang digelar secara offline maupun secara virtual. Mengingat saat pandemi Covid-19 lalu, beberapa kali misi dagang dilaksanakan secara hybrid.
Berdasarkan data BPS Jawa Timur, transaksi misi dagang selama periode 2021 mencapai Rp233,02 trilliun. Sedangkan pada tahun 2022 tercatat 151,37 trilliun, terhitung bulan Januari sampai Agustus. Hal inilah yang menjadikan Gubernur Khofifah mendorong misi dagang antar provinsi dan antarpulau bagi pelaku usaha dari Jawa Timur dan provinsi mitra dagang.
Karena silaturahim ini juga bertepatan dengan bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW, yaitu bulan Rabiul Awal Tahun Hijriyah, Gubernur Khofifah juga mengajak seluruh pelaku usaha untuk menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai referensi dalam berdagang.
Simak berita selengkapnya ...