Ketua PCNU Lumajang: Program Gagal, PBNU Perlu Reformasi Kepemimpinan | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Ketua PCNU Lumajang: Program Gagal, PBNU Perlu Reformasi Kepemimpinan

Jumat, 08 Mei 2015 19:19 WIB

Ketua Tanfidziah PCNU Lumajang, Drs KH Syamsul Huda, MPd.

LUMAJANG, BANGSAONLINE.com - Ketua Tanfidziah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Lumajang Drs KH Syamsul Huda, MPd berharap Muktamar NU ke-33 yang akan digelar pada 1-5 Agustus 2015 di Jombang tidak mengalami peristiwa kurang baik seperti Muktamar NU ke-32 di Makassar.

”Ya, maaf, Muktamar NU di Makassar kan seperti itu (penuh praktik money politics-red). Jadi Muktamar NU di Jombang ini jangan sampai seperti itu,” kata Kiai Syamsul Huda kepada BANGSAONLINE.com tadi malam (Kamis, 7/5/2015).

Menurut dia, ada tiga agenda penting yang harus dituntaskan dalam Muktamar NU. Pertama, Muktamar NU sebagai ajang evaluasi terhadap program selama lima tahun kepemimpinan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). ”Kita harus lihat keberhasilan dan kegagalannya,” tegasnya.

Ketika ditanya apakah kepemimpinan PBNU yang sekarang banyak kesuksesan atau kegagalannya, Kiai Syamsul Huda secara tegas menyatakan banyak kegagalannya. ”Saya obyektif lebih banyak kegagalannya. Programnya sangat kurang terasa,” katanya.

Kedua, menurut dia, Muktamar NU harus bisa menyusun program lebih baik. ”NU perlu revitalisasi dalam soal program,” katanya. Program NU, kata dia, harus menyentuh sampai lapisan bawah yaitu PCNU dan ranting NU. ”Jangan hanya dikalangan elitnya saja,” katanya. Sebab PCNU dan ranting NU adalah basis utama NU. Karena itu ia kurang sependapat jika MWC NU mau dihapus. ”Perubahan struktur itu biasa, tapi perubahan itu harus semakin baik, bukan semakin tidak baik,” katanya.

Ketiga, Muktamar NU harus melahirkan duet kepemimpinan yang bisa mencerahkan warga NU. ”Sekarang ini PBNU perlu reformasi kepemimpinan,” katanya. Menurut dia, banyak sekali kader NU yang bisa menjadi pengurus di PBNU. Tapi ketika ditanya siapa yang layak jadi Rais Am Syuriah dan Ketua Umum PBNU, ia menolak menyebutkan. ”Saya tidak by name dulu ya,” katanya.

Ketika ditanya soal keinginan PBNU dan PWNU Jawa Timur yang mau memberlakukan sistem Ahlul Halli Wal Aqdi (AHWA) dalam Muktamar NU di Jombang, Kiai Syamsul Huda menegaskan bahwa PCNU Lumajang ingin melihat secara obyektif.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

 Tag:   muktamar-nu

Berita Terkait

Bangsaonline Video