Analis Muda Kebencanaan BPBD Pamekasan Jelaskan Cara Mengatasi Banjir di Permukiman Padat Penduduk
Editor: Siswanto
Wartawan: Dimas MS
Jumat, 28 Oktober 2022 19:15 WIB
PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat bahaya cuaca ekstrim saat musim penghujan pada saat ini, Kewaspadaan tersebut, diantaranya seperti bencana tanah longsor dan banjir. Selain itu, lembaga terkait pun perlu menguatkan sinergi mitigasi dini, agar terhindar dari resiko bencana di wilayahnya.
Analis muda kebencanaan BPBD Kabupaten Pamekasan, Budi Cahyono mengucapkan, air hujan dapat mencapai permukaan tanah, sebagian akan terserap ke dalam tanah (infiltrasi) dan juga ada yang tidak terserap di atas permukaan tanah (run out) ketempat yang lebih rendah.
BACA JUGA:
BMKG Juanda Mengimbau Agar Waspada Peralihan Cuaca di Jatim saat Arus Mudik
BMKG Tanjung Perak Paparkan Cuaca saat Mudik Lebaran 2024
5 Kecamatan di Gresik Terdampak Gempa, 5.333 Bangunan Rusak dan 7 Warga Terluka
Sejumlah Pusat Perbelanjaan di Surabaya Ditutup Sesaat Setelah Diguncang Gempa
“Bila hujan lebat lebih dari 1 jam, akan terjadi genangan di wilayah padat penduduk,” katanya kepada BANGSAONLINE.com, Jumat (28/10/2022).
Menurutnya, dalam beberapa tahun terakhir banjir disebabkan oleh tingginya run off atau air limpasan yang tidak masuk ke dalam tanah, endapan sedimen tersebut mengakibatkan pendangkalan, ditambah, tumpukan sampah yang mengganggu jalannya air, serta bangunan di sempadan sungai, juga mengurangi daya tampung sungai.
“Ketika sungai sudah dinormalisasi, tumpukan sampah hilang, endapan sedimen berkurang. Tapi bila run off tidak dikurangi, dengan membuat sumur resapan dan lubang biopori maka banjir tetap akan mengancam. Sebab, air hujan yang dapat ter-Infiltrasi kedalam tanah sekitar 30 persen, sedangkan 70 persen selebihnya menjadi run off,” jelasnya.
Simak berita selengkapnya ...