Penghasilan Istri Rp 2 M Tiap Bulan, Wakil Ketua MPR: Kalau Ada 10 Kiai Asep, Indonesia Maju | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Penghasilan Istri Rp 2 M Tiap Bulan, Wakil Ketua MPR: Kalau Ada 10 Kiai Asep, Indonesia Maju

Editor: MMA
Senin, 07 November 2022 20:59 WIB

Para Nara Sumber, Dari Kiri: Kepala Dindikbud Banten Tabrani, Wali Kota Serang H Syaruddin, Rektor UIN Banten, Prof Wawan Wahyudin, Wakil Ketua MPR RI, Yandri Susanto, Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, M Mas'ud Adnan dan Ahmad Fauzi. Foto: bangsaonline.com

SERANG, BANGSAONLINE.com – Bedah buku Kiai Miliarder Tapi Dermawan karya M Mas’ud Adnan terus digelar di berbagai provinsi. Kali ini buku yang bercerita tentang kiprah dan sejarah sukses Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, itu dibedah di Pondok Pesantren Bai Mahdi Sholeh Ma’mun, , Banten, Ahad (6/11/2022).

Acara bedah buku itu satu rangkaian dengan Pelantikan PAC Pergunu Kabupaten/Kota Banten yang dikordinasi Ketua PW Pergunu Banten, Humaedi.

Pembahasnya dari berbagai latar belakang profesi. Antara lain Wakil Ketua MPR RI, Yandri Susanto, Wali Kota H Syahruddin, Rektor Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Prof Dr Wawan Wahyudin, dan Kepala Dindikbud Banten Tabrani.

Dalam bedah buku yang dimoderatori Ahmad Fauzi dari Radar Banten itu, Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, hadir bersama M Mas’ud Adnan, penulis buku yang juga CEO HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE.com itu.

Kiai Asep juga didampingi Sekjen Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu), Dr Aris Adi Leksono, Wakil Ketua Umum Pergunu, Ahmad Zuhri, anggota DPRD yang juga Ketua PAN Mojokerto Muhammad Santoso dan juga Wakil DPW Ketua PAN Jawa Timur, Fachruddin.

Yang menarik, semua pembahas buku setebal 424 itu mengaku kagum pada Kiai Asep.

“Kalau ada 10 kiai seperti Kiai Asep, Indonesia pasti maju,” kata Yandri Susanto yang juga Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional.

Ia menceritakan pengalamannya saat berkunjung ke Pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet Mojokerto Jawa Timur. Ia berkunjung ke pesantren yang didirikan dan diasuh Kiai Asep itu bersama 8 anggota DPR RI.

“Seharusnya saya sebagai anggota DPR yang memberi uang pada Pak Kiai Asep. Tapi malah saya dan 8 orang teman saya yang diberi amplop (berisi uang) dan sarung,” kata Yandri sembari tertawa. Tak pelak, semua peserta yang hadir ikut ngakak.

Ia minta agar pengurus dan anggota Pergunu bisa meniru Kiai Asep. “Gak usah jadi miliarder. Cukup jadi jutawan saja tapi yang dermawan,” kata Yandri Susanto. Lagi-lagi disambut tawa hadirin.

Wali Kota H. Syafruddin juga mengaku kagum terhadap Kiai Asep. Menurut dia, Kiai Asep merupakan ulama yang harus diteladani. “Ini pelajaran penting yang tak bisa ditemukan dalam pelajaran di sekolah,” katanya.

Ia juga mengapresiasi atas terbitnya buku bersampul warna merah putih bernuansa hijau NU itu.

“Ini sangat istimewa. Judulnya sangat menarik. Di sini (sampul) ada tulisan 9 kehebatan sang kiai. Saya akan baca sampai tuntas,” kata Wali Kota Syafruddin yang mengaku baru kali ini dapat buku tersebut.

Rektor , Prof Wawan Wahyudin bahkan nyaris histeris. “Saya merinding baca buku ini,” kata dia.

Menurut dia, keistimewaan buku ini terletak pada judulnya, disamping keikhlasan Kiai Asep dan kehebatan istrinya. Ia mengemukakan bahwa Mas’ud Adnan sebagai penulis berlatar belakang wartawan sukses menarik minat publik untuk membaca buku ini.

“Karena judulnya sangat menarik,” kata Prof Wawan yang tampil bersorban.

Prof Wawan mengaku sangat mengagumi Kiai Asep. Betapa tidak. “Pengukuhan guru besarnya saja dihadiri presiden,” kata Prof Wawan.

Ia tak habis pikir ada seorang kiai kaya raya sekaligus dermawan. “Saya merinding lagi karena Kiai Asep itu orang pesantren,” katanya.

Ia berharap mendapat barokah dari Kiai Asep. Sehingga juga bisa menjadi miliarder yang dermwsan. “Agar ada Wawan yang dermawan,” katanya sembari tertawa.

Sementara Kepala Dindikbud Banten Tabrani mengaku banyak belajar ikhlas kepada Kiai Asep setelah membaca buku ini. Ia berharap mendapat barokah sehingga bisa meneladani.

M Mas’ud Adnan, sang penulis, yang berbicara pertama, memaparkan bahwa Kiai Asep memang ulama banyak keistimewaan. Karena itu wajar, jika banyak yang mengidoalakan.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video