Kick Off Meeting SUMP Gerbangkertosusila Plus, ​Konektivitas Ungkit Perekonomian di Jawa Timur | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Kick Off Meeting SUMP Gerbangkertosusila Plus, ​Konektivitas Ungkit Perekonomian di Jawa Timur

Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Selasa, 15 November 2022 21:29 WIB

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, saat Kick Off Meeting SUMP Gerbangkertosusila Plus.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com terus berupaya mewujudkan konektivitas di kawasan Plus (Gresik-Bangkalan-Mojokerto-Sidoarjo-Surabaya-Lamongan-Jombang-Bojonegoro-Tuban).

Untuk itu, Gubernur Jawa Timur, Indar Parawansa, bersama bupati/wali kota Gerbangkertasusila plus dengan Pemerintah Jerman melalui Kreditanstalt für Wiederaufbau (KfW) menandatangani kesepakatan bersama dalam program Sustainable Urban Mobility Plan (SUMP) di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (15/11/2022).

Kerjasama tersebut juga ditandatangani bersama beberapa kepala daerah yang masuk dalam kawasan Plus. Sejumlah kawasan tersebut yakni Surabaya, Kota Mojokerto, Gresik, Bangkalan, Kabupaten Mojokerto, Sidoarjo, Lamongan, Jombang, Bojonegoro dan Tuban.

Gubernur menegaskan, Kick Off Meeting SUMP ini membutuhkan komitmen tinggi dari seluruh para kepala daerah yang masuk dalam kawasan Plus. Ia yakin, Kick Off ini akan menjadi komitmen bersama untuk mendukung pembangunan di kawasan metropolitan plus, sekaligus menjadi pengungkit perekonomian di Jatim.

"Kick Off ini akan menjadi komitmen untuk menggerakan roda pembangunan, mobilitas barang dan jasa, meningkatkan sektor investasi dan juga sektor ekonomi di Jatim. Saya yakin setelah Kick Off SUMP ini seluruh tim akan memberikan support kerja sama terbaik," ujarnya.

Gubernur berpesan agar proses pelaksanaan SUMP dilakukan dengan perencanaan yang matang. Hal-hal teknis juga harus dipersiapkan serta dikoordinasikan dengan banyak lintas sektor.

Ia menambahkan, pihaknya akan mengembangkan rencana pengembangan angkutan masal berbasis jalan, pengembangan bandara juanda, pengembangan kawasan pelabuhan, hingga pengembangan angkutan massal berbasis rel sampai reaktivasi jalur Kereta Api. Untuk itu, meminta seluruh tim harus bergerak cepat melakukan koordinasi setelah ini.

“Sambil berjalan, hal-hal teknis harus segera di koordinasikan. Jika ingin reaktivasi jalur kereta maka harus segera berkoordinasi dengan PT. KAI," ujarnya.

Dalam pengembangan wilayah ini Pemerintah Jerman akan memberikan hibah mencapai 1,49 juta Euro atau setara Rp23 milliar. Mengingat Jatim adalah daerah yang memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi, investasi yang tinggi serta dianugerahi masyarakat yang partisipatif serta sumber daya alam dan sumber daya manusia yang besar.

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video