Begini Langkah Bupati Gresik Atasi Kekurangan Dokter Spesialis di Kota Pudak
Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Syuhud
Minggu, 27 November 2022 15:34 WIB
Gus Yani mengungkapkan, kekurangan dokter spesialis tidak hanya di Kepulauan Bawean. Secara nasional, beberapa Kabupaten lain di Indonesia mengalami kondisi yang sama, yakni minimnya dokter spesialis.
"Kita harus selangkah lebih cepat. Mudah- mudahan program ini tidak hanya berjalan di tahun 2023 saja, namun berkelanjutan. Sustainablenya, Pada 2024 kita lihat apa kekuranganya. Kita siapkan baik segi anggaran maupun perbupnya," paparnya.
Sinergitas dan kolaborasi, tambah bupati, juga dibutuhkan. Sebab, program universal health converage (UHC) terus dilakukan. Oleh karena itu, ia berharap saran dan masukan apa yang menjadi kekurangan dan kesalahan terkait UHC, sehingga bisa dikoordinasikan melalui dinas terkait ataupun langsung kepada kepala daerah.
"Mudah-mudahan melalui kegiatan ini membawa perubahan serta manfaat bagi daerah kita dalam mewujudkan masyarakat Indonesia yang sehat, khususnya masyarakat Kabupaten Gresik," pungkasnya.
Dalam agenda tersebut juga dihadiri Ketua IDI Cabang Gresik dr. Umar Nur Rahman; Kepala Dinkes Gresik, dr. Mukhibatul Khusnah; Ketua Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI) Cabang Gresik, Iin Umar; Direktur RS Ibnu Sina dr. Soni, serta jajaran IDI Cabang Gresik. (hud/mar)