Fikih Siyasah: Sayyid Qutub vs Wahbah Al-Zuhaili | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Fikih Siyasah: Sayyid Qutub vs Wahbah Al-Zuhaili

Editor: M Mas'ud Adnan
Senin, 28 November 2022 06:02 WIB

Prof Dr KH Imam Ghazali Said, MA . Foto: HARIAN BANGSA

SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Oleh: Prof Dr KH Imam Ghazali Said, MA ---

Ini bagian ketiga dari tulisan Prof Dr KH Imam Ghazali Said, MA yang dimuat di HARIAN BANGSA. Terutama terkait dengan kegagalan beberapa raja yang ingin menghidupkan lagi sistem yang kemudian berorientasi pada dasar negara Islam di negara masing-masing. Selamat mengikuti:

Paparan realitas politik di atas menunjukkan bahwa konsep warga negara muslim, dzimmi, mu’ahad, musta’man dan lain-lain hanya termaktub dalam kitab-kitab fikih, khususnya klasik. Kadang, bagian-bagian tertentu dari kitab-kitab tersebut yang dinilai masih relevan dengan konteks kekinian dikutip untuk memberikan legitimasi sikap politik atas kebijakan pemerintah.

Teks fikih produk kejayaan Islam tersebut masih terus memiliki pengaruh penting dalam kehidupan masyarakat Islam hingga dewasa ini, walaupun proses pembaharuan terus berlangsung. Dinamika pembaharuan itu berjalan seiring dengan aktivitas penafsiran para ulama sesuai dengan perkembangan keilmuan. Dalam studi Islam, pembaharuan selalu terkoneksi dengan produk pemikiran ulama fikih terdahulu. Karya fikih mereka hampir selalu menjadi titik tolak dalam mengonstruksi penafsiran baru. Sehingga kerap kali dijumpai fenomena pemaknaan ragam realitas baru dengan mempergunakan konsepsi teks-teks fikih klasik.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video