Gempa Politik Taiwan, Partai Penguasa Kalah Telak, Bakal Jatuh pada Tiongkok? | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Gempa Politik Taiwan, Partai Penguasa Kalah Telak, Bakal Jatuh pada Tiongkok?

Editor: MMA
Rabu, 30 November 2022 07:30 WIB

Dahlan Iskan

TAIPEI, BANGSAONLINE.com, , tampaknya terpukul. Partai yang dipimpinnya, (DPP), kalah telak dalam Pilkada. Yang mencuat menang . Tsai Ing-Wen pun mundur dari posisinya sebagai ketua umum DPP.

Tapi benarkah Taiwan akan segera jatuh ke pelukan Tiongkok?

Simak tulisan wartawan kawakan, Dahlan Iskan, di BANGSAONLINE.com di bawah ini.

GEMPA juga terjadi di Taiwan. Gempa politik. Partai penguasa kalah telak di Pilkada Sabtu lalu. Pun di kota terpenting Taiwan: Taipei. Bahkan kalah oleh calon independen. Partai penguasa hanya di urutan tiga.

Dari 21 Pilkada, memenangkan 13 Pilkada. Banyak analis menyimpulkan Taiwan segera bergabung ke Tiongkok. Ada lagi yang bilang di pilpres dua tahun lagi partainya pasti kalah.

Tentu itu terlalu dangkal. Tidak bisa otomatis begitu. memang pro-Tiongkok. Tapi juga bukan anteknya. Pilpres menyangkut isu nasional. Pilkada lebih ke soal lokal. Koumintang dianggap pandai membawa isu lokal di Pilkada barusan. Partai Demokratnya Ing-wen masih mabuk dengan isu nasional. Khususnya soal anti-Tiongkok.

Yang menarik wali kota Taipei yang baru ini anak muda –untuk ukuran di sana: 43 tahun. Termuda di antara 3 calon. Termuda dalam sejarah wali kota Taipei. Waktu kampanye Chiang sering pakai celana jeans. Isu yang dibawa juga soal anak muda: menjadikan Taipei sebagai Silikon Valley.

Yang tua-tua juga banyak yang tertarik padanya. Ia cicit pemimpin besar dan pendiri Taiwan: Chiang Kai-sek. Yakni jenderal yang lari ke pulau Taiwan setelah terpojok oleh revolusi Mao Zedong di tahun 1949.

Nama wali kota baru itu: (蔣萬安). Chiang selama ini sudah menjadi anggota DPR. Ia seorang lawyer. Lulusan Pennsylvania University Amerika.

Gelombang kemenangan Koumintang seperti sekarang

Ini pernah terjadi di Pilkada 2018. Bintang Koumintang saat itu: Han Kuo-yu. Ia terpilih sebagai wali kota Kaoshiong, kota terbesar kedua di Taiwan. Ia antitesis . Namanya jadi idola di seluruh Taiwan. Dua tahun kemudian ia pun tampil sebagai calon presiden: penantang berat Ing-wen.

Meledaklah gelombang demo pro-demokrasi di . Setahun penuh. Kian besar. DPR berhasil diduduki. Satu universitas jadi benteng pertahanan melawan polisi. Simpati ke gerakan demokrasi itu datang dari berbagai penjuru dunia. Termasuk dari Taiwan. Isu jadi topik harian di Taiwan. Kekhawatiran Taiwan akan direpresi seperti sangat tinggi.

Pilpres Taiwan tahun 2020 dilakukan di saat emosi orang Taiwan mendukung gerakan di . Nama Ing-wen yang sempat redup bersinar kembali. Han kalah telak. Bintang Han begitu cepat jatuh oleh apa yang terjadi di .

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video