Polemik Limbah PT King Jim, Lujeng Sayangkan Adanya Mobilisasi Massa: Kental Kepentingan
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Supardi
Jumat, 02 Desember 2022 20:24 WIB
PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Demo ratusan warga Desa Pandean Kecamatan Rembang Kabupaten Pasuruan menuntut pengelolaan limbah avalan ke PT. King Jim Indonesia (KJI) di kawasan PIER (Pusat Industri Estate Rembang) dianggap sarat kepentingan.
Apalagi, mayoritas peserta unjuk rasa adalah ibu ibu setengah baya. Bahkan ada yang membawa anaknya yang masih balita.
BACA JUGA:
Sebelum Meninggal, Ki Panji Sempat Doakan Mas Dion Bupati Pasuruan 2024
Minta Jaminan Kepastian Usaha, Pengusaha Tempat Hiburan di Pasuruan Audiensi dengan Dewan
Polisi Bongkar Home Industry Narkoba di Jawa Timur
Wadul LSM, Pengusaha Warkop dan Karaoke Desak Pemkab Pasuruan Bentuk Perda Tempat Hiburan
Hal itu diungkapkan oleh Lujeng Sudarto, Ketua LSM Pusaka (Pusat Studi dan Kajian Publik). Menurut Lujeng, sebenarnya Pemdes Pandean sudah tahu adanya kontrak antara PT. King Jim dengan CV. Wahyu Putra Jaya terkait pengelolaan limbah avalan.
Karena itu, ia mempertanyakan motif di balik unjuk rasa menuntut pengelolaan limbah tersebut. "Dengan adanya demo tersebut, bisa dikatakan kawasan PIER sudah mulai tidak aman dan nyaman bagi pabrikan," cetusnya.
Lujeng menegaskan, PT. King Jim Indonesia berada di kawasan berikat, yang memiliki kekhususan untuk tidak diintervensi kepentingan yang menganggu iklim investasi.
Simak berita selengkapnya ...