Unipa Surabaya Dampingi Warga Desa di Sidoarjo Manfaatkan Teknologi Penjernih Air
Editor: Siswanto
Wartawan: Mustain
Rabu, 21 Desember 2022 21:43 WIB
SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Krisis air bersih yang dihadapi masyarakat menjadi perhatian Universitas PGRI Adi Buana (Unipa) Surabaya. Upaya itu, dilakukan dengan cara melakukan pendampingan terhadap warga Desa Simpang, Kecamatan Prambon, Sidoarjo, agar bisa memanfaatkan penerapan teknologi penjernih air.
Program pendampingan masyarakat tersebut, bertajuk ‘Penerapan Teknologi Produksi Air Bersih’ di Desa Simpang Kecamatan Prambon Kabupaten Sidoarjo.
BACA JUGA:
Polisi Ungkap Motif Pembunuhan di Jalan Cendrawasih Sidoarjo
Mimik Idayana dan Sodik Monata Kulineran di Sentra UMKM Alas Kuto Sidoarjo
Penasihat Hukum Terdakwa Kasus Pemotongan Insentif ASN BPPD Sidoarjo Minta Majelis Hakim Vonis Bebas
Jalani Sidang Perdana, Begini Dakwaan Jaksa KPK ke Bupati Sidoarjo Nonaktif
Program ini didanai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) melalui Program Insentif Pengabdian Masyarakat Terintegrasi dengan MBKM (Merdeka Belajar-Kampus Merdeka) berbasis IKU (Indikator Kinerja Utama).
Program ini, disosialisasikan ke puluhan warga Desa Simpang dan para perangkat desa, di kantor desa setempat, Rabu (21/12/2022).
Ketua Tim Pelaksana Program, Moch Shofwan menjelaskan, pihaknya telah mensosialisasikan, mensimulasikan dan mendampingi Pemdes dan warga Simpang, untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya air bersih.
“Kami juga sosialisasikan tentang standar air bersih yang layak digunakan sesuai dengan Permenkes Nomor 492 Tahun 2010,” kata Shofwan didampingi anggota Tim Pelaksana, Dian Majid dan Ir. Joko Sutrisno, usai sosialisasi.
“Dalam kegiatan ini, kami memotivasi masyarakat mitra untuk peningkatan kualitas hidup dengan penggunaan air bersih,” cetus Shofwan yang juga dosen Perencanaan Wilayah dan Kota Unipa Surabaya.
Alumni Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (UGM) ini menambahkan, dalam kegiatan ini, juga diberikan pemahaman tentang teknik pengolahan air yang tidak layak menjadi air yang layak digunakan. Teknik pengolahan air yang diberikan disesuaikan dengan kondisi air sumur masyarakat mitra.
Dosen Teknik Lingkungan Unipa Surabaya, Dian Majid menambahkan, dalam sosialisasi, pihaknya menjelaskan soal beberapa parameter fisika yang dapat dijadikan indikator awal dalam penentuan kualitas air seperti kejernihan dan bau.
Selain itu, juga dijelaskan beberapa dampak penggunaan air tidak layak, baik sebagai air minum maupun keperluan rumah tangga lainnya, terhadap kesehatan, baik dampang jangka pendek maupun jangka panjang.
Simak berita selengkapnya ...