Disperindag Sidak Beras Plastik, Libatkan Bulog, BP POM, Disperta, Dinkes dan Polrestabes
Kamis, 21 Mei 2015 00:14 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Beredarnya beras sintetis di Bekasi, membuat Dinas Perdagangan dan Perindustrian Jatim (Disperindag) langsung menggelar sidak dengan melibatkan Bulog, BP POM, Dinas Pertanian, Dinas Kesehatan dan pihak Polrestabes Surabaya ke beberapa pasar. Seperti pasar beras Bendul Merisi, Pasar Wonokromo, Pasar Tembok dan gudang beras di Balongsari termasuk swalayan.
“Kami menduga beras-beras tersebut adalah beras selundupan karena kementerian perdagangan belum pernah memberikan izin untuk impor beras. Ini sudah masuk ranah hukum. Polisi yang harus menangani hal ini,” ujar Kepala Disperindag Jatim, Warno Harisasono, kemarin (20/5).
BACA JUGA:
Adhy Karyono Pastikan Jawa Timur Siap Dukung Indonesia's FOLU Net Sink 2030
Pj Gubernur Jatim Bilang Begini saat Lantik 23 PPIH Embarkasi Surabaya
Bahas Pemberlakuan UU HKPD dan Dampaknya di Sektor Pajak, Adhy Karyono Dorong BUMD Tingkatkan PAD
Pj Gubernur Jatim Harap WTP 2 Tahun Beruntun Jadi Motivasi Tingkatkan Kinerja
Informasi yang diperoleh dari Jakarta, kata Hari - begitu biasa disapa, beras yang diduga berbahan sintetis itu jenisnya long grain rice (beras panjang) dengan merek Thai Ladies Brand yang dikemas berukuran 10 kg. Dilihat dari mereknya, kemungkinan beras ini berasal dari Thailand.
Sementara ini, lanjut Hari didampingi Eka Setyabudi, Kasi Pengawasan Barang Beredar dan Perlindungan Konsumen Disperindag Jatim, belum ada laporan adanya beras sintetis di Jatim. Dalam sidak kemarinpun, belum ditemukan adanya beras sintetis.
“Sebenarnya kami belum tahu rupanya beras sintetis itu bagaimana. Tim hanya melakukan beberapa tes untuk mengecek keaslian beras. Di antaranya, mencium baunya, menggigit dan merasakan beras, merendam beras ke dalam air. Informasinya, jika beras mengapung, kemungkinan besar mengandung bahan plastik. Jika tenggelam dipastikan tidak mengandung plastik," urai Hari.
Di pasar beras Bendul Merisi, pedagang sudah mengetahui adanya berita beras sintetis ini. Mereka mengaku resah meskipun untuk sementara belum mempengaruhi penjualan. Di Pasar Wonokromo, ternyata banyak pedagang yang tidak tahu berita yang sudah heboh ini. “Beras plastik? Ada ta pak? Saya kok baru dengar,” ujar salah satu pedagang ketika menanyakan maksud sidak.
Ketika tim melanjutkan sidak ke sebuah swalayan di Jalan Rajawali, beras Thai Ladies Brand tidak ditemukan disana. Makanya, Disperindag menduga beras ini selundupan.
Simak berita selengkapnya ...