Program Kartu Tani di Bangkalan Tak Berjalan Maksimal, Baru 80 Ribu Kartu yang Tercetak
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Fathurrohman
Senin, 30 Januari 2023 17:10 WIB
BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (Dispertahortbun) Bangkalan, belum mampu maksimalkan program kartu tani sebagai alat penebusan pupuk subsidi. Terbukti, program yang dicanangkan sejak tahun 2020 itu hingga saat ini belum terealisasikan.
Kepala Bidang (Kabid) Sarana dan Prasana (Sarpras) Pertanian Dispertahortbun Bangkalan, CHK Karyadinata, mengungkapkan pihaknya terkendala pencetakan kartu tani. Dari total 125 ribu yang terdaftar dalam elektronik rencana definitif kebutuhan kelompok (e-RDKK), hanya 80 ribu kartu tani yang sudah selesai cetak.
BACA JUGA:
Ini Baru Maling Sejati, Dua Pemuda di Bangkalan Nekat Curi Motor Polwan
Gegana Temukan 5 Selongsong Petasan di Reruntuhan Rumah Bekas Ledakan
Ledakan Dahsyat di Bangkalan, 1 Rumah Hancur, 1 Meninggal, 2 Kritis, Tim Gegana Diterjunkan
Warga Keluhkan Pelayanan Kesehatan di Bangkalan: Penangan Pasien Umum dan BPJS Berbeda
"Yang mencetaknya itu bank BNI selaku pihak perbankan yang bekerja sama dalam program kartu tani. Sejauh ini baru sekitar 80 ribuan yang sudah tercetak," ungkapnya saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com, Senin (30/1/2023).
Menurutnya, kartu yang sudah dicetak tersebut belum bisa digunakan. Sebab, mesin electronic data capture (EDC) yang digunakan untuk menggesek kartu belum tersedia di kios. Sehingga, penebusan pupuk masih menggunakan cara manual.
"Jadi, sampai dengan saat ini penebusan pupuk masih menggunakan metode lama, masih menggunakan form," imbuh Karyadinata.
Simak berita selengkapnya ...