Belajar di Saudi, Pulang Membid'ahkan, Prof Samir Maroko-Kiai Asep Larang Santrinya Belajar di Saudi | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Belajar di Saudi, Pulang Membid'ahkan, Prof Samir Maroko-Kiai Asep Larang Santrinya Belajar di Saudi

Editor: M Mas'ud Adnan
Sabtu, 11 Februari 2023 16:44 WIB

Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA dan Prof Dr Samir Bou Dinar di VIP Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo, Jumat (10/2/2023). Foto: MMA/bangsaonline

Selain bersama Bu Nyai, Kiai Asep juga bersama Dr KH Mauhibur Rokhman (Gus Muhib), Rektor Institut Pesantren KH Abdul Chalim (Pacet) Mojokerto yang juga menantunya. Juga ikut dalam rombongan itu Dr Eng Fadly, Warek IKHAC dan M Mas/ud Adnan, CEO HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE.

“Salah tujuan kita ke Maroko bertemu dengan beliau (Prof Samir). Beliau ulama besar dan berpengaruh,” kata Kiai Asep.

Kiai Asep mengungkapkan bahwa Prof Samir mendapat banyak informasi tentang Amanatul Ummah dan Indonesia dari Syaikh Abdul Aziz Sahawi, Imam Madzhab Syafi'i yang otoritasnya diakui semua ulama Mesir. “Syaikh Sahawi itu yang pernah kita kunjungi waktu kita di Mesir,” tutur Kiai Asep.

Syaikh Sahawi pernah ke Indonesia. Beliau sempat keliling Indonesia. Mendatangi berbagai lembaga pendidikan dan pesantren. “Kita yang menyiapkan mobil dan fasilitas lainnya,” tutur Kiai Asep.

Senada dengan Kiai Asep, Dr KH Mauhibur Rokhman (Gus Muhib), menuturkan bahwa Prof adalah ulama besar dan berpengaruh di Maroko. Menantu Kiai Asep itu selama ini intensif berkomunikasi dengan Prof Samir.

“Saat kita ke Maroko, beliau ke Irak,” kata Gus Muhib kepada BANGSAONLINE.

Rektor Institut Pesantren KH Abdul Chalim (IKHAC), Pacet Mojokerto Jawa Timur itu menuturkan bahwa Prof Samir adalah Direktur Ekskutif Majlis Hukama al-Muslimin di bidang riset.

adalah lembaga internasional independen yang berpusat di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Majelis yang didirikan pada 19 Juli 2014 ini, bertujuan mempromosikan perdamaian di tengah masyarakat Muslim, dengan semangat toleransi, harmoni, dan persaudaraan umat manusia.

“Majlis Hukama Al-Muslimin adalah NGO di bawah langsung Syaikhul Azhar,” kata Gus Muhib.. Syaikhul Azhar atau Grand Syaikh Al-Azhar adalah Prof Dr Ahmad At-Theyyeb.

Masih menurut Gus Muhib, Majlis Hukama al-Muslimin adalah lembaga internasional yang independen dan sangat berperan serta berpengaruh di dunia global. Termasuk di Amerika Serikat dan Eropa.

“Majlis Hukama al-Muslimin itu nomor duanya PBB,” katanya.

Menurut Gus Muhib, anggota Majlis Hukama Al-Muslimin adalah para ulama yang otoritas keilmuannya hebat-hebat. Dan Majlis Hukama al-Muslimin punya anggota atau perwakilan di semua negara.

“Kalau di Indonesia Prof Qurasy Shihab,” tutur alumnus Universitas Al-Azhar Mesir itu. “Siapa yang meragukan keilmuan Prof Quraisy Shihab,” tambahnya.

Menurut Gus Muhib, Prof Samir sempat menjadi nara sumber pada Seminar Internasional bertema Tajdiduddin Bitajdidil Qiyam atau Pembaharuan Agama selaras dengan Pembaruan Nilai-nilai Etika. Seminar yang igelar IKHAC itu juga menampilkan Syaikh Ahmad Ibrahim Al-Hasanat, Mufti dan Wakil Menteri Agama Yordania, seperti diberitakan BANGSAONLINE sebelumnya. (MMA)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video