Gus Fawait Kritisi Dukung Mendukung Capres Mengatasnamakan Pesantren
Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: M. Didi Rosadi
Rabu, 08 Maret 2023 22:33 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Menjelang kontestasi Pilpres 2024 banyak terjadi aksi dukung-mendukung bakal capres di sejumlah wilayah, termasuk di Jawa Timur. Sering kali pernyataan dukungan kepada bakal capres itu mengatasnamakan kalangan pesantren.
Kondisi ini menjadi keprihatinan Muhammad Fawait selaku Wakil Bendahara Pengurus Wilayah Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI) Jatim, badan otonom Nahdlatul Ulama yang membidangi pondok pesantren.
BACA JUGA:
Khofifah Ajak Rajut Kembali Persaudaraan Pascaputusan MK soal Pilpres 2024
Megawati Jawab Tantangan Kuasa Hukum 02, Siap Jadi Saksi di MK
Saksi AMIN Beberkan Kecurangan Pemilu di Sampang: Oknum Polisi Minta Coblos 02 Biar Aman
Sengketa PHPU 2024, Fajar Yulianto Sebut MK Bisa Tolak Gugatan Paslon 01 dan 03
"Saya prihatin dengan aksi dukung mendukung capres yang mengatasnamakan pondok pesantren. Padahal pesantren adalah lembaga pendidikan tertua di negeri ini, yang mengajarkan ilmu dan akhlak," kata pria yang akrab disapa Gus Fawait itu, Rabu (8/3/2023).
Ia merasa tergelitik dengan pemberitaan belakangan ini, di mana banyak pihak yang mengatasnamakan Kiai muda, Gus atau lora dalam dukung mendukung bakal capres. Padahal, Ketua Umum PBNU, Gus Yahya, menginstruksikan agar menjauhi politik identitas.
Simak berita selengkapnya ...