Pastikan Hak Pilih Warga Binaan saat Pemilu 2024, Kanwil Kemenkumham Jatim Gandeng Komnas HAM | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Pastikan Hak Pilih Warga Binaan saat Pemilu 2024, Kanwil Kemenkumham Jatim Gandeng Komnas HAM

Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Catur Andy Erlambang
Jumat, 31 Maret 2023 16:51 WIB

Petugas dari Kanwil Kemenkumham Jatim saat berkoordinasi dengan pihak Komnas HAM.

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com berkoordinasi dengan dalam rangka mengupayakan hak pilih warga binaan pemasyarakatan (WBP) pada Lapas/Rutan di wilayahnya untuk pesta demokrasi mendatang. 

Kakanwil Kemenkumham Jaitm, Imam Jauhari, mengatakan bahwa Jawa Timur menjadi salah satu daerah dengan hajatan paling besar tahun ini, tak terkecuali di lapas dan rutannya. Maklum, dari sekitar 27.500 warga binaan, sekitar 23.000 di antaranya merupakan pemilih potensial.

"Angka ini tentunya tergolong sangat besar. Begitu juga potensi konflik yang kemungkinan bisa terjadi," ujarnya, Jumat (31/3/2023).

Tak heran jika aparat penegak hukum dalam hal ini kepolisian, TNI dan jajaran akan all out mengamankan gelaran .

"Persiapan sudah kami laksanakan sejak awal, jadi kami lebih siap lagi menyiapkan data administratif yang dibutuhkan agar warga binaan tidak kehilangan hak pilihnya," kata Imam.

Pemenuhan data administratif itu di antaranya adalah penerbitan e-KTP bagi warga binaan yang belum punya kartu identitas elektronik. Ia menyebut, pemenuhan identitas menjadi hal dasar yang diperlukan agar WBP bisa masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT).

"Kami telah melakukan perekaman e-KTP sejak awal tahun dan saat ini sudah rampung," tuturnya.

juga telah mengajukan daftar pemilih potensial ke KPU. Terdapat beberapa lapas yang memiliki pemilih potensial lebih dari 1.000 orang.

"Ada 6 satker pemasyarakatan yang pemilih potensialnya lebuh dari 1.000 orang. Paling banyak di Lapas Malang dengan pemilih potensialnya mencapai 2.667 orang," ucapnya.

Tidak hanya aparat penegak hukum yang dilibatkan, terbaru juga digandeng untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam pemenuhan hak pilih warga binaan.

" akan memastikan langsung di lapangan, kami berharap ada rekomendasi yang diperlukan untuk perbaikan sehingga kami lebih siap lagi dalam menghadapi pemilu 2024," urai Imam.

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video