Gandeng Belanda, Gubernur Khofifah Kembangkan Wisata Air
Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Selasa, 04 April 2023 22:37 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Bertemu dengan Deputi Chief of Mission and Head of Economic Affairs of The Kingdom of The Netherlands to Indonesia Ardi Stoios-Braken, Gubernur Khofifah berharap Pemerintah Kerajaan Belanda dapat membantu pengembangan wisata air di Jawa Timur.
“Kami berdiskusi kurang lebih 1,5 jam bersama yang mulia Ibu Ardi dan tim. Beberapa hal kita mendapatkan support dari Pemerintah Kerajaan Belanda adalah terkait dengan pengelolahan air,” ujarnya di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (4/4/2023).
BACA JUGA:
Kemiskinan Jatim Turun Jadi 9,79 Persen, Khofifah: Peningkatan Kesejahteraan Jadi Prioritas
Hari Pustakawan Nasional, Khofifah Ajak Masyarakat Tingkatkan Minat Baca dan Literasi
Jalan Sehat Sambut 1 Muharam, Bertabur Hadiah hingga Pecahkan Rekor MURI
Kejari Jombang Tetapkan DPO Kasus Korupsi Hibah Provinsi
Terkait hal tersebut, gubernur mengaku pernah berdiskusi dengan Wali Kota Surabaya untuk bisa memaksimalkan fungsi dari Sungai Kalimas.
“Tadi saya menyampaikan, Kalimas ini bersambung dengan Sungai Brantas. Maka kalau bisa dibangun wisata air, bisa mengarungi Sidoarjo dan Mojokerto,” tuturnya.
Selain wisata Kalimas, Khofifah juga menyebutkan adalah destinasi wisata yang potensial untuk bisa dibangun kerja sama guna mendatangkan wisatawan Belanda, yakni gereja Katolik yang ada di Surabaya. Di mana, bangunan ini sering dikunjungi untuk mencari tahu bahwa kakek buyut mereka menjalani proses pembabtisan di sana.
Bahkan, gubernur turut menyebutkan jika Jawa Timur memiliki destinasi wisata yang cukup menarik untuk dikunjungi wisatawan dari Belanda, yakni Benteng Van de Bosch yang ada di Ngawi. Dia menjelaskan, benteng itu memiliki arsitektur luar biasa dan di belakangnya ada tulisan bahasa Belanda bermakna restoran.
“Saya menyampaikan bahwa ada destinasi baru yang rencana waktu itu diresmikan presiden bulan Oktober. Tapi belum serah terima dari Kementrian PUPR ke kabupaten Ngawi, sehingga belum jadi diresmikan,” paparnya.
Ia menyatakan jika di Benteng Van de Bosch terdapat titik yang terkoneksi dengan pelabuhan cukup besar, dan dulu pengiriman rempah-rempah dari Indonesia Timur serta Jawa Timur berangkatnya dari belakang benteng.
Simak berita selengkapnya ...