Ganjar Didukung Mantan Napi, Romy PPP, Untung atau Buntung, Novel: Uang Kecil Diembat, Apalagi.....
Editor: Tim
Kamis, 04 Mei 2023 16:38 WIB
JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Muhammad Romahurmuziy (Romy), mantan nara pidana kasus korupsi kini kembali aktif berpolitik. Mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu bahkan percaya diri (PD) tampil di publik. Ia banyak berkomentar mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.
Pertanyaannya, apakah Ganjar didukung Romy menguntungkan atau justru buntung?
BACA JUGA:
Rektor Unars Situbondo Maju Pilkada 2024: Bersama Bangun SDM Berkualitas
Rusdi Sutejo Lebarkan Sayap untuk Pilkada 2024, Lujeng Bilang Begini
2 Bakal Calon Sudah Ambil Formulir ke DPC PDIP Kabupaten Kediri
Positif Usung Gus Barra, 5 Parpol Tak Buka Penjaringan Cabup Mojokerto
Ternyata banyak cibiran dari netizen. Romy dianggap tidak menguntungkan Ganjar, sebaliknya justru merugikan gubernur Jawa Tengah itu.
Bahkan para netizen mengumpat Romy. “Tampang politikus busuk , muka tembok kuping badak . kalau dia satria, pastilah dia sudah ngumpet, minimal tetirah menyesesali dan memohon ampunan atas segala dosanya,” tulis Mridwans di kolom kementar Fajar.co.id .
“Ngga ada beda ama si Anas raja kibul..mana tuh hidungnya ama para pemujanya ?,” komentar Lampah, netizen yang lain.
Tapi Romy tampak tak peduli. Politisi PPP yang pernah meringkuk di penjara selama dua tahun itu justru berusaha membersihkan diri dengan menyalahkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Padahal saat itu ia terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK (2019) sehingga tak bisa mengelak. Bahkan rekaman percakapan Romy di telepon juga diputar saat sidang Pengadilan Tipikor Jakarta.
Romy bersikukuh bahwa kasus yang menimpa dirinya dibuat-buat.
“Kasus yang menimpa saya itu kasus yang sangat artificial. Yang sangat buatan begitu,” kata Romy yang kini menjabat Ketua Majelis Pertimbangan Partai DPP PPP di YouTube Total Politik, Kamis (4/5/2023).
Romy mengatakan bahwa saat itu dirinya dituding menerima Rp50 juta. “Buat saya itu sangat tidak masuk akal,” kata Romy.
Kenapa? Karena dirinya saat itu ketua umum PPP. Menurut dia, ketua umum partai politik mengelola dana ratusan miliar. Karena itu ia mengaku agak sulit menerima ketika dia dituding menerima suap Rp50 juta.
“Nggak ada itu namanya saya itu menerima uang. Nggak ada. Bahkan yang memberi saya pun dipersidangan juga mengatakan nggak pernah minta. Nggak pernah. Kirim utusan untuk minta, nggak pernah,” kata Romy.
Simak berita selengkapnya ...