Saksi Korupsi Bupati Bangkalan: Fee Proyek Nyebar ke APH hingga Ditipu Makelar | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Saksi Korupsi Bupati Bangkalan: Fee Proyek Nyebar ke APH hingga Ditipu Makelar

Editor: Siswanto
Wartawan: Ahmad Fauzi
Sabtu, 27 Mei 2023 17:37 WIB

Salah satu saksi kasus korupsi Bupati Bangkalan saat memberi pemaparan di Pengadilan Tipikor Surabaya.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Salah satu saksi dalam kasus korupsi Bupati Bangkalan, M. Sodiq, mengungkapkan aliran dana yang melibatkan sejumlah pejabat di lingkup pemerintah daerah setempat, aparat penegak hukum, hingga makelar proyek pada sidang yang berlangsung di Pengadilan Tipikor Surabaya, Jumat (26/5/2023).

Sodiq bercerita, memutuskan maju sebagai calon bupati pada 2017 dan ia diajak Muhammad Fahad (ketua DPRD) untuk menjadi tim pemenangan. Alhasil, politikus dari PPP dengan nama lengkap R. Abdul Latif Amin Imron ini terpilih menjadi bupati pada 2018.

Lalu, Fahad terpilih menjadi anggota DPRD Bangkalan satu tahun berikutnya dan ditunjuk  menjadi Ketua Forum Aso­siasi Pengusaha Konstruksi Bangkalan yang beranggotakan Gapensi, Askonas, Gapeksindo, Gapeknas, Aspeksin­ do, dan Hipsindo.

Di depan majelis hakim, Sodiq menyebut pihaknya diminta Fahad untuk membantu Fuad Amin (almarhum) mengatur 125 proyek yang tersebar di 12 dinas dengan total anggaran sekitar Rp230 miliar. Ia pun diduga menerima fee proyek sebesar Rp11,5 miliar.

"Kalau dipersentasekan tidak nyampek 5 persen (Rp4 miliar) yang masuk ke saya, karena penyidik waktu itu untuk menyebutkan angka," dalihnya.

Adapun daftar sejumlah dinas terkait ialah dinas perumahan rakyat dan kawasan permukiman (Rp36,6 miliar), dinas pekerjaan umum dan penataan ruang (Rp60,8 miliar), dinas perindustrian dan tenaga kerja (Rp51,7 miliar).

Kemudian, dinas pendidikan (Rp18,2 miliar), dinas pedagangan (Rp17,4 miliar), dinas kesehatan (Rp30,2 miliar), dinas pemberdayaan masyarakat dan desa (Rp6,6 miliar), dinas pertanian (Rp1,5 miliar), dinas lingkungan hidup (Rp2,6 miliar), dinas perhubunungan (Rp2,1 miliar), dinas peternakan (Rp1,8 miliar), dan dinas perikanan (Rp499 juta).

Kemudian, ada proyek 250 titik dengan anggaran sekitar Rp200 juta per paket dengan total Rp50 miliar pada 2019 yang diberikan secara gratis kepada kepala desa sebagai hadiah dari karena terpilih menjadi bupati.

”Saya tidak komunikasi dengan terdakwa (). Waktu 2019 saya hanya komunikasi dengan Fuad Amin dengan Fahad untuk me­ngatur proyek itu,” kata Sodiq.

Ia pun menyatakan, seseorang bernama Ardiansyah mengoordinir tender proyek saat itu dengan fee 5-10 persen dengan total Rp1,8 miliar

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video