Haul ke-53 Bung Karno, Situs Ndalem Pojok Gelar Diskusi Terbuka
Editor: Sigit Endra
Wartawan: Muji Harjita
Senin, 19 Juni 2023 12:59 WIB
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Kediri ternyata banyak menyimpan misteri tentang Bapak Bangsa. Selain diyakini bahwa nama Soekarno dan awal mula Soekarno menggali Pancasila ada di bumi Kediri. Ternyata, Soekarno juga mengaku bahwa dirinya masih keturunan darah Kediri.
Misteri tentang Soekarno yang masih keturunan darah Kediri inilah yang akan dibedah dalam diskusi kebangsaan bertajuk "Orang Kediri Harus Mengerti, Ternyata Soekarno Keturunan Kediri".
BACA JUGA:
Pembangunan Jembatan Jongbiru Kediri Diperkirakan Meleset dari Target Penyelesaian
Sambut Hari Kartini, Beragam Komunitas Kenalkan Pahlawan Perempuan Indonesia di Situs Ndalem Pojok
Aksi Simpatik Polisi di Kota Kediri Selama Arus Mudik: Mulai Bantu Dorong Mobil hingga Bantu Isi BBM
Halal Bihalal dengan Jajaran Pemkot Kediri, Pj Zanariah Ungkap soal Aturan WFH
Diskusi akan digelar bertepatan pada Haul Bung Karno ke-53 di Situs Ndalem Pojok Persada Sukarno Desa Pojok Kecamatan Wates Kabupaten Kediri, Selasa (20/6/2023).
Ketua Panitia Haul Bung Karno Ndalem Pojok, Lukito Sudiarto, mengatakan diskusi ini penting untuk menggugah rasa kebangsaan khususnya generasi muda Kediri.
"Kita prihatin dengan hasil survei Setara Institute yang mencatat bahwa 83,3 anak-anak muda di Indonesia menyatakan bahwa Pancasila bukanlah ideologi permanen. Untuk itulah, pada acara Haul Bung Karno ke-53 ini kita ingin membedah Soekarno keturunan Kediri, dengan harapan masyarakat luas bisa mengerti, khususnya masyarakat Kediri sendiri. Saya yakin banyak masyarakat Kediri yang belum memahami hal ini," terang Lukito Sudiarto, Senin (19/6/2023).
Hal senada disampaikan oleh Ketua Harian Situs Ndalem Pojok, Kushartono. Menurutnya, dalam pandangan Ndalem Pojok, kegamangan generasi muda dalam memahami Pancasila bukanlah semata-mata kesalahan anak-anak muda, tapi boleh jadi juga kesalahan para orang tua.
"Saya kira kita sebagai orang tua juga harus sadar dan mau mengoreksi diri. Mungkin selama ini juga salah karena tidak mendidik anak-anak kita dengan rasa bangga kepada Pancasila dan rasa nasionalisme," katanya.
Simak berita selengkapnya ...