Tinjau RPH Pegirian, Khofifah Imbau Penyembelihan Hewan Kurban Terapkan Prinsip Animal Welfare | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Tinjau RPH Pegirian, Khofifah Imbau Penyembelihan Hewan Kurban Terapkan Prinsip Animal Welfare

Editor: Nur Syaifudin
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Sabtu, 24 Juni 2023 14:53 WIB

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau kesiapan RPH Halal Pegirian Foto: DEVI FITRI AFRIYANTI/ BANGSAONLINE

SURABAYA, BANGSA ONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Indar Parawansa meninjau kesiapan Rumah Potong Hewan (RPH) Halal Pegirian, Surabaya, menjelang 1444 H, Sabtu (24/6).

Sesampainya di lokasi, Gubernur meninjau yang siap disembelih dan melihat langsung kesiapan peralatan yang nanti digunakan untuk menyembelih . Selain itu, ia juga memastikan keberadaan juru sembelih halal di Surabaya.

Selanjutnya, juga meninjau ruang potong hewan yang dalam keadaan bersih dan dilengkapi dengan lafal basmalah di sisi kanan kiri tembok. Tujuannya, agar para penyembelih senantiasa mengingat untuk mengucap basmalah sebelum proses penyembelihan.

"Kami mengepresiasi bahwa di sini hewannya sehat, didampingi dokter hewan, dan juga sudah ada (juru sembelih halal) yang bersertifikat," katanya.

Tak hanya itu, bercermin dari , memberikan imbauan agar RPH di Jawa Timur menerapkan prinsip animal welfare atau kesejahteraan hewan dalam proses mempersiapkan .

"Kami mengimbau agar dalam penyembelihan nanti harus menggunakan prinsip animal welfare. Selain sehat dan baik untuk dan yang mengonsumsi, prinsip kesejahteraan ini juga memenuhi syarat sesuai dengan fiqih. Maka tentu kita harus menuju ke sana. jangan dibanting, tetapi direbahkan," ungkap .

Mantan Mensos RI ini memaparkan beberapa hal terkait animal welfare sendiri. Antara lain, bagi hewan dilarang ada pembantingan, hewan harus disembelih dengan mata pisau tajam, dan sebelum proses penyembelihan diberi pakan serta pengawasan kesehatan yang baik, serta dengan cara yang baik.

"Pada sapi-sapi di atas 800 kg ke atas itu dihindarkan ketika proses pemotongan jangan ada yang dibanting. Jadi pembantingan itu sudah harus dihentikan. Kita harus melakukan pembenahan proses, ada alat di Balai Besar Inseminasi Buatan di Singosari yang saya lihat 3 tahun lalu. Teknik pengangkatannya ada dengan alat hidrolik, sehingga direbahkan saat penyembelihan," paparnya.

"Untuk pisau juga harus menggunakan mata pisau yang tajam. Sebelum proses penyembelihan, kesehatan harus menjadi concern kita. Harus diberi pakan yang baik dan diawasi kesehatannya," lanjutnya.

pun memuji kinerja RPH Halal Pegirian atas perhatian yang mereka berikan pada . Hewan kurban yang telah dibeli atau disediakan oleh RPH diletakkan di ruang terbuka yang terlindung dari matahari, dengan pakan yang memadai dan terjaga kebersihannya.

Bahkan, RPH ini mendatangkan tim dokter hewan dari Universitas Airlangga Surabaya untuk memantau kesehatan para hewan.

"Luar biasa yang saya lihat, karena sapi dan kambing yang sudah dibeli, atau yang disediakan di sini, disiapkan makanannya dan dipantau oleh dokter hewan sampai dengan saat penyembelihan nanti. Melihat RPH ini, kita bisa membangun komitmen bersama bahwa hewan ternak juga harus diperlakukan dengan baik," ujar .

menekankan, bahwa kesejahteraan hewan ini berhubungan dengan kesejahteraan masyarakat juga. Jika sehat, maka hal itu akan mendatangkan kebaikan bagi yang berkurban dan yang mengonsumsinya.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video