BMKG Beri Penjelasan Mengenai Suhu Dingin di Jawa Barat
Editor: Annisa'a Ambarnis
Jumat, 21 Juli 2023 16:00 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Fenomena suhu lebih dingin di Jawa Barat disebabkan oleh tertutupnya awan dan musim dingin/winter di Australia. Fenomena ini merupakan fenomena yang berulang. Hal itu dikarenakan pada bulan Juli, wilayah Australia berada dalam periode musim dingin dan pola tekanan udara akan relatif tinggi di Australia sehingga menyebabkan pergerakan massa udara dari Australia ke Indonesia atau dikenal dengan Monsoon Dingin Australia.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan suhu di Bandung mencapai 20 derajat celsius pada hari Minggu (16/7) dan menurun ke 17 derajat celsius pada Selasa (18/7). Sedangkan daerah Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), mencapai suhu terendah 15,4 derajat celsius.
BACA JUGA:
Imbauan BMKG: Beberapa Wilayah Jatim Bakal Diguyur Hujan Ringan dan Panas Terik, Bagaimana Surabaya?
Info BMKG: Selasa Dini Hari ini, Trenggalek Diguncang Gempa Magnitudo 5,4
Simak 5 Manfaat Minum Madu Sebelum Tidur
Resep Makaroni Schotel untuk Bekal
Teguh Rahayu selaku Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung mengatakan suhu udara minimum mengalami perubahan signifikan, yakni mencapai 17 derajat celsius. Nilai suhu rata-rata pada bulan Juli adalah 18,2 derajat celsius, sedangkan pada Agustus 17,5 derajat celsius.
"Suhu dingin ekstrem memang cenderung berpeluang terjadi saat musim kemarau, yakni pada malam hari. Saat musim kemarau, pada siang hari, terik sinar matahari maksimal karena tidak ada tutupan awan. Akibatnya permukaan bumi menerima radiasi yang maksimal," jelas Rahayu.
Simak berita selengkapnya ...