PWNU NTT Minta Kiai Miftahul Akhyar Tak Sebarkan Informasi Keliru | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

PWNU NTT Minta Kiai Miftahul Akhyar Tak Sebarkan Informasi Keliru

Selasa, 23 Juni 2015 21:11 WIB

KH Miftahul Akhyar

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Rais Syuriah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Nusa Tenggara Timur (NTT) KH Drs Abdul Kadir Makarim mengklarifikasi soal pernyataan KH Miftahul Ahyar, Rais Syuriah PWNU Jawa Timur. Ia minta agar Kiai Miftahul Ahyar tidak menyebarkan informasi yang tak benar terkait perjuangan PWNU NTT. 

”Jadi sebaiknya Kiai Miftah tidak usah lagi mengulangi atau menyebarkan informasi yang keliru seperti itu,” kata Kiai Abdul Kadir Makarim dalam keterangan tertulisnya yang dikirim kepada BANGSAONLINE.com

Seperti diberitakan sebuah media di Jawa Timur, Kiai Miftahul Ahyar menyatakan bahwa PWNU NTT semula memang menolak Ahlul Halli Wal Aqdi (AHWA) untuk pemilihan Rais Am dalam Muktamar NU ke-33 di alun-alun Jombang pada 1–5 Agustus 2015 nanti. Tapi setelah mendapat penjelasan akhirnya PWNU NTT menerima AHWA (20/6/2015). 

”Tidak benar PWNU NTT menerima AHWA, karena pada Konbes yang lalu justru PWNU NTT-lah yang pada awalnya menolak AHWA karena mengebiri hak PCNU-PCNU dan PWNU-PWNU seluruh Indonesia,” kata Kiai Abdul Kadir Makarim.

(Baca juga: Pra-Muktamar di Lombok, PWNU NTT: AHWA Sudah Pernah Ditolak di Munas-Konbes!)

Meski demikian Kiai Abdul Kadir Makarim tak mau menuduh Kiai Miftah berbohong. ”Saya kira kata-kata bohong itu tidak boleh diucapkan kepada Kiai Miftah. Dulu Kiai Miftah itu teman seperjuangan saya melawan kedzaliman pada waktu jadi Tim Formatur pasca Muktamar NU Makassar,” katanya mengingatkan waktu masih bersama-sama berjuang menghadapi penyusunan kepengurusan PBNU hasil Muktamar NU di Makassar.

Bahkan saat itu PWNU Jawa Timur terutama Kiai Miftah sebagai Rais Syuriah menganggap kepengurusan PBNU tak sah. Ia menduga bahwa Kiai Miftah mendapat informasi dari orang yang salah dan tidak paham tentang perjuangan PWNU dan PCNU-PCNU kabupaten/kota se-NTT yang hingga kini memperjuangkan penolakan AHWA. 

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

 Tag:   muktamar-nu

Berita Terkait

Bangsaonline Video