Bayi Kembar Lima di Surabaya Diperiksa dan Dirawat Khusus, Berpotensi Gagal Multi Organ
Rabu, 24 Juni 2015 21:57 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Bayi kembar lima dari pasangan Hari Saputra dan Aniyah Rahmawati warga komplek perumahan TNI AL Kenjeran Kota Surabaya hasil inseminasi dan terlahir secara prematur berpotensi gagal multi organ, untuk itu perlu dilakukan pemeriksaan secara intensif dan perawatan ekstra.
Jantung bayi kembar lima dari pasangan Hari Saputra dan Aniyah Rahmawati, warga komplek perumahan TNI AL Kenjeran Kota Surabaya yang lahir di RSUD Soetomo pada 19 Juni 2015 membutuhkan penyempurnaan.
BACA JUGA:
Dianggap Bukan Darah Dagingnya, Bayi 6 Hari di Surabaya Dianiaya Bapak Kandung
Bayi Berusia 2 Minggu Ditemukan Warga Tuban Tergeletak di Depan Garasi Rumah
Bayi Cantik Dibungkus Daun Pisang Ditemukan di Kebun Blitar, Langsung Diadopsi Warga Kota
Warga Nyamplong Sumenep Temukan Bayi Perempuan Dalam Kardus di Kebun Jati
"Jika selama ini ada yang mengatakan jantung bayi bocor itu tidak benar. Semua bayi prematur pasti jantungnya belum sempurna sehingga butuh penyempurnaan," kata Tim Divisi Neonatologi RSUD dr Soetomo Surabaya, dr Agus Harianto SpA(K) saat menggelar jumpa pers di RSUD Soetomo Surabaya, Rabu (24/6).
Menurut dia, bayi hasil inseminasi dan terlahir secara prematur ini juga berpotensi gagal multi organ. Maka dari itu, lanjut dia, akan dilakukan pemeriksa intensif untuk mengetahui apakah adanya kebutaan atau kelainan organ yang lain.
Ia mengatakan, masa kritis bayi ini tujuh hari pertama sampai 28 hari. Untuk itu, lanjut dia, perlu penanganan ekstra yang dilakukan tim neonatalogi, di antaranya dengan memasang alat bantu pernafasan untuk lima bayi.
Simak berita selengkapnya ...