Ada Menteri Hina Jokowi, Pramono: Kalau Saya Presidennya, Saya Injak-Injak | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Menteri Hina Jokowi, Pramono: Kalau Saya Presidennya, Saya Injak-Injak

Selasa, 30 Juni 2015 23:07 WIB

Pramono Anung. Foto: beritaempat.com

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Para elit Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang selama ini paling getol mendesak Presiden Joko Widodo () mereshuffle kabinet terus menyerang menteri yang disebut-sebut telah menghina Presiden . Beberapa pihak menengarai bahwa menteri yang dimaksud elit PDIP itu adalah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno.

Politikus PDI Perjuangan Masinton Pasaribu menyebut menteri yang menghina Presiden Joko Widodo berasal dari kalangan profesional. "Perempuan. Latar belakangnya profesional independen dan di bawah koordinasi perekonomian," kata Masinton.

Hal tersebut disampaikan menanggapi pernyataan yang diutarakan oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo bahwa ada menteri dalam kabinet yang menghina Presiden . Awalnya memang Tjahjo yang mengungkap ada Menteri yang hina presiden.

Politikus senior PDIP Pramono Anung mengaku partainya telah mendengarkan rekaman yang berisi hinaan dari menteri terhadap Presiden Joko Widodo sekitar tiga pekan lalu. Bahkan, ia mengklaim telah mendengarkan pula rekaman tersebut.

"Saya sudah mendengar rekamannya 3 minggu yang lalu dan Presiden juga sudah dengarkan secara langsung apa yang disampaikan dalam komunitas terbatas. Itu sekitar 13-15 menit kemudian dispekulasikan," kata Pramono di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (30/6).

Menurut Pramono, sangat terkejut ketika mendengar rekaman tersebut. Namun, ia meminta semua pihak untuk bersabar menunggu penjelasan resmi dari presiden terkait hal ini. "Saat beliau mendengar terkejut. Biar Presiden sendiri yang sampaikan," kata dia.

Pramono menyebut PDIP merasa tersinggung jika ada Menteri yang merendahkan martabat presiden. Terlebih, kabar penghinaan itu sudah sampai ke telinga Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Kalau bicara tersinggung, pasti kami tersinggung. Ini kan yang pertama mendengar ketum (Megawati), saya dan sekjen (Hasto). Ketika pertama kita mendengar kita hanya menggeleng-gelengkan kepala, kok ada yang seperti itu," ungkapnya.

Namun begitu, Pramono mengatakan bahwa PDIP tidak bisa berbuat banyak untuk membela . Sebab, hal tersebut merupakan domain dari pemerintah.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

Sumber: merdeka.com/cnn

 

sumber : merdeka.com/cnn

 Tag:   Jokowi

Berita Terkait

Bangsaonline Video