Wali Kota Kediri Harap ASN Paham Jenis Investasi
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Muji Harjita
Rabu, 13 September 2023 20:26 WIB
KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Abdullah Abu Bakar yang sekaligus sebagai Pengarah TPAKD Kota Kediri membuka literasi dan inklusi keuangan bagi ASN di Auditorium Adipadma IIK Bhakti Wiyata, Kota Kediri, Rabu (13/9/2023).
Literasi dan inklusi keuangan ini mengambil tema 'Berinvestasi dengan Bijak untuk ASN Kota Kediri (Berdikari)'. Narasumber yang dihadirkan adalah Kepala BEI Perwakilan Jawa Timur Dewi Sriana, Perwakilan Dirjen Surat Utang Negara Yusman A. Setyawan, Manajer Pegadaian Kota Kediri Agus Budi, dan dari OJK Kediri Nur Hidayatul. Kegiatan ini diikuti perwakilan ASN dari setiap OPD di lingkungan Pemerintah Kota Kediri.
BACA JUGA:
Pj Wali Kota Kediri Ambil Bagian di Puncak Peringatan Hari Otoda 2024
Peringati Hari Otoda ke-28, Pemkot Kediri Gelar Upacara Bendera
OJK Kediri Imbau Masyarakat Waspadai Investasi Bodong
Halal Bihalal dengan Pegawai Lingkup Kecamatan Pesantren, Pj Wali Kota Kediri Beri Pelbagai Arahan
"Saya senang pemkot bisa berkolaborasi dengan OJK dan TPAKD menggelar acara yang bagus ini. Menurut saya acara seperti ini memang harus ada. Saya melihat banyak sekali orang yang punya uang, tapi ketipu dalam hal investasi," ujarnya.
Menurut dia, berdasarkan data dari katadata.co.id kerugian yang dialami masyarakat terkait investasi ilegal sejak tahun 2018 hingga 2022 mencapai Rp126 triliun.
Adapun penyebab maraknya investasi ilegal di Indonesia dari sisi pelaku adalah kemudahan membuat aplikasi, website, dan penawaran melalui media sosial. Serta banyak server di luar negeri yang dipakai untuk mengelabui. Sementara dari sisi korban atau masyarakat, banyak yang tergiur bunga tinggi dan belum paham investasi.
"Saya juga mengapresiasi OJK telah melakukan banyak tindakan-tindakan terkait pinjaman online dan investasi bodong. Investasi bodong ini masuknya bisa dari mana saja dan menjanjikan hal yang manis, yakni cuannya besar. Nah, biasanya yang menjanjikan cuannya besar ini bohong," jelasnya.
Simak berita selengkapnya ...