PWNU Papua Barat: Mindset Syiah, PBNU Rendahkan Syuriah
Rabu, 01 Juli 2015 23:45 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) harus direformasi atau dirombak total. Karena para petinggi PBNU yang sekarang berkuasa selain tidak menghargai Rais Am Syuriah juga merendahkan dan mengabaikan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) serta Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama seluruh Indonesia.
PBNU yang sekarang tidak lagi mengindahkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) NU. Bahkan banyak figur PBNU yang taqiyah (menyembunyikan identitas/keyakinannya) berlindung di balik kebesaran NU untuk mengembangkan paham di luar Ahlussunnah WalJamaah (Aswaja).
BACA JUGA:
Mitos Khittah NU dan Logika Kekuasaan
Kembangkan Kewirausahaan di Lingkungan NU, Kementerian BUMN Teken MoU dengan PBNU
Konflik Baru Cak Imin, Istri Said Aqil Mundur dari PKB, Akibat Khianat saat Muktamar NU?
Emil Dardak Dukung Muktamar NU ke-35 di Surabaya
Penilaian itu disampaikan Rais Syuriah PWNU Papua Barat KH Ahmadi kepada BANGSAONLINE.com, Rabu (1/6/2015). ”Saya melihat PBNU –terutama Kiai Said Aqil– sudah tidak konstitusional. Ia sangat arogan. Memaksakan kehendak. Saya tidak simpati,” kata Kiai Ahmadi dengan suara tegas.
Ia lalu bercerita satu persatu peristiwa yang menimpa PBNU dewasa ini. Salah satunya adalah kasus kerjasama PBNU dengan Unversitas al-Mustafa al-‘Alamiah Qom Iran tanpa sepengetahuan Rais Am Syuriah PBNU yang saat itu dijabat KH Ahmad Sahal Mahfudz.
Simak berita selengkapnya ...