Puskesmas Pandian Sumenep Tolak Pasien yang Hendak Cek Tensi Darah, Pengamat: Tak Sesuai Tagline
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Sahlan
Kamis, 12 Oktober 2023 14:35 WIB
SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Kasus penolakan oleh Puskesmas Pandian, Sumenep, terhadap pasien yang hendak tensi darah, berbuntut panjang. Peristiwa itu menjadi perhatian masyarakat Sumenep.
Makhtub Syarif, salah satu pengamat kebijakan publik di Kabupaten Sumenep, menyayangkan pelayanan Puskesmas Pandian yang seenaknya menolak pasien. Apalagi, penolakan itu dengan dalih puskesmas sudah tutup.
BACA JUGA:
Tingkatkan Pengunjung, Fauzi Sajikan Seni Budaya dan Musik Milenial di Pasar Bangkal
Sukseskan Pencegahan Perkawinan Anak, RAD PPA Sumenep Kerja Keras Lakukan Monitoring
Pemkab Sumenep Sediakan Angkutan Balik Gratis Warga Kepulauan Jalur Laut dan Darat
Warga Sumenep Diduga Gelapkan Uang Pembelian Tanah Dosen asal Surabaya di Pamekasan
Padahal, saat itu pasien atas nama Sahlan datang pada hari Senin (9/12/2023), pukul 12.45 WIB. Sedangkan menurut Kasi Informasi RSUD Moh. Anwar Sumenep, Arman Endika, seharusnya pelayanan Puskesmas Pandian baru ditutup pukul 14.00 WIB.
"Tak selayaknya petugas puskesmas membiarkan si penderita. Bukankah Puskesmas Pandian memiliki peralatan yang agak lengkap jika dibandingkan dengan puskesmas yang lain yang ada di Sumenep?" cetus Syarif saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com, Kamis (12/9/2023).
"Menelantarkan pasien yang sedang menderita tekanan darah tinggi akut dan membutuhkan penanganan cepat dapat berakibat fatal bagi si penderita," tambahnya.
Untuk itu, Syarif menyayangkan pegawai dan pelayanan Puskesmas Pandian yang menurutnya melanggar jam operasional.
"Semua orang sudah pada tahu bahwa Puskesmas Pandian sudah lama serbagai pilot project atau sebagai puskesmas percontohan," ujarnya.
Simak berita selengkapnya ...