Berikut Pesan Gubernur Khofifah saat Pimpin Apel Siaga Bencana Hidrometeorologi di Kota Batu | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Berikut Pesan Gubernur Khofifah saat Pimpin Apel Siaga Bencana Hidrometeorologi di Kota Batu

Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Rabu, 08 November 2023 14:56 WIB

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, saat memimpin apel siaga darurat bencana hidrometeorologi di Kota Batu.

KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Gubernur memimpin apel siaga darurat musim penghujan tahun 2023/2024 di Taman Rekreasi Selecta, Kota , Selasa (7/11/2023).

Saat itu, ia secara khusus menyampaikan bahwa apel sengaja digelar untuk membangun kewaspadaan, mitigasi, dan kesiapsiagaan darurat dari berbagai elemen.

Pasalnya, dalam apel ini semua disiagakan di masing-masing klaster, mulai dari klaster sarana dan prasarana, klaster ekonomi, klaster pendidikan dan sosialisasi, lalu klaster kesekretariatan, semuanya harus dalam kondisi siap, dan siapa jelang musim hujan di penghujung tahun.

"Sore hari ini bersama-sama kita membangun jejaring kewaspadaan mitigasi dan kesiapsiagaan pada apel siaga darurat bencana menghadapi musim hujan 2023/2024. Kita pastikan bahwa semua dalam kondisi siap siaga. Personelnya, peralatannya dan keterhubungan komunikasi dan teknologinya," urai .

Untuk itu, dalam apel ini, semua dilakukan mitigasi mulai dari kesiapan personel, logistik serta juga keberfungsian peralatan. Tidak hanya itu dalam apel ini juga ada penguatan pemahaman personil terkait rencana operasi dan menguji rencana kontinjensi jika terjadi bencana.

"Kita terus melakukan kewaspadaan dengan sinergitas dan kolaborasi diantara seluruh stakeholder dari pemerintah provinsi dan kabupaten kota dan seluruh elemen masyarakat terutama para relawan siaga bencana," kata .

Ia menjelaskan, untuk dapat melakukan upaya mitigasi kesiapsiagaan dengan maksimal dibutuhkan sinergi dan kolaborasi dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, mantan Menteri Sosial itu meminta agar semua pihak terus melakukan komunikasi, koordinasi dan kolaborasi.

"Sistem kesiapsiagaan kita harus terkomunikasikan dengan tim dari rumah sakit, dari tim TNI-POLRI, terkomunikasikan dengan diskominfo, terkomunikasikan dengan seluruh jajaran yang kita harapkan bisa melakukan proses mitigasi dan langkah aksi secara lebih komprehensif," tuturnya.

"Terlebih prediksi kemungkinan Februari 2024 akan ada La Nina, semua hal yang diprediksikan harus diantipasi penanganan secara lebih komprehensif. Semoga semua bisa kita kendalikan dengan baik dan kita bisa memberikan mitigasi dan proses penyelamatan dengan baik pula," imbuhnya.

Orang nomor satu di Jatim ini menuturkan, mitigasi kewaspadaan dan kesiapsiagaan harus dilakukan karena sebagian besar wilayah di Indonesia dan di Jawa Timur masuk dalam kategori ring of fire.

Maka yang bisa dilakukan dalam proses kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana adalah dengan terus melakukan kontrol dan pemetaan secara detail terhadap beberapa wilayah yang rawan mengalami bencana baik banjir maupun longsor.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video