Wakil Menteri BUMN Tinjau Persiapan Program Smart Precision Farming Petrokimia Gresik | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Wakil Menteri BUMN Tinjau Persiapan Program Smart Precision Farming Petrokimia Gresik

Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Syuhud
Jumat, 10 November 2023 20:15 WIB

Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo (tiga dari kiri), saat menjelaskan program Smart Precision Farming kepada Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo. Foto: Ist

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Wakil Menteri , Kartika Wirjoatmodjo, meninjau persiapan Program Smart Precision Farming besutan , perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding , Kamis (9/11/2023).

Smart Precision Farming merupakan transformasi dari program precision farming yang sudah dikembangkan selama lebih dari 20 tahun. Direktur Utama , Rahmad Pribadi, menyampaikan bahwa semangat pendirian perusahaan pupuk oleh pemerintah sejak awal adalah dalam rangka menjaga ketahanan pangan nasional.

merupakan salah satu perusahaan dengan varian produk pupuk dan bahan kimia paling lengkap di Indonesia. Inovasi Smart Precision Farming inisiasi juga merupakan upaya untuk menjaga ketahanan pangan nasional.

"Selain pupuk nano dan granul, drone yang dimanfaatkan untuk program Smart Precision Farming juga bisa untuk pengaplikasian pestisida. Dua anak perusahaan , Petrosida dan Kayaku adalah produsen pestisida yang jika digabungkan keduanya menjadi salah satu leader di pasar pestisida Indonesia," urai Rahmad.

Sementara itu, Direktur Utama , Dwi Satriyo Annurogo, menjelaskan program Smart Precision Farming yang saat ini dikembangkan perusahaan berawal dari program precision farming yang sudah diinisiasi sejak tahun 2000, ditandai terciptanya pupuk NPK dengan formula yang dapat dikustomisasi sesuai kebutuhan tanaman.

"Kita adalah pioneer pupuk NPK di tanah air, dan pabrik kita sejak lebih dari 20 tahun lalu sudah bisa menghasilkan pupuk NPK dengan formula yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan umum unsur hara tanaman. Kebutuhan untuk sawit tentu dengan padi sudah pasti berbeda, begitu juga dengan tanaman lain. Melalui produksi customized ini, pupuk yang hasilkan kandungan yang presisi sesuai kebutuhan tanaman," katanya.

Program precision farming berikutnya dikembangkan tahun 2005 dengan menciptakan pupuk organik granul Petroganik. Pupuk ini untuk mengantisipasi berkurangnya kandungan organik tanah.

Ditambahkan Dwi Satriyo, pupuk tersebut juga mendukung program pemupukan berimbang yang disosialisasikan pemerintah untuk pertanian berkelanjutan.

"Tahun 2010, juga mengembangkan pupuk hayati berbahan aktif mikroba, untuk mengefektifkan penggunaan N dan P. Sehingga penyerapan oleh tanaman semakin optimal," beber Dwi Satriyo.

Tahun 2015, mengoptimalkan layanan precision farming dengan menghadirkan Mobil Uji Tanah (MUT) yang kemudian jangkauan layanannya diperluas ke seluruh wilayah di Indonesia pada tahun 2020.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video