SKK Migas Jabanusa Bersama KKKS Gelar Lokakarya Media III: Sinergi Menuju Ketahanan Energi Nasional | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

SKK Migas Jabanusa Bersama KKKS Gelar Lokakarya Media III: Sinergi Menuju Ketahanan Energi Nasional

Editor: Siswanto
Sabtu, 18 November 2023 12:05 WIB

Para pimpinan media peserta Lokakarya Media Periode III.

DENPASAR, BANGSAONLINE.com - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi () Perwakilan Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara (Jabanusa) menggelar kegiatan Lokakarya Media Periode III bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama Wilayah Timur (), di Denpasar, Bali, 15-16 November 2023.

Acara yang mengundang sejumlah pimpinan media di wilayah Jawa Timur ini mengusung tema 'Roadmap Industri Hulu Migas Menuju Ketahanan Energi Nasional dan Tantangannya Dalam Mewujudkan Kedaulatan Energi di Tengah Disrupsi'.

Dalam sambutannya, Kepala Perwakilan Jabanusa, Nurwahidi, berterima kasih kepada media atas pemberitaan-pemberitaan positif. Meski masih ada pemberitaan negatif, Nurwahidi melihat itu sebagai bahan pembelajaran dan koreksi untuk perbaikan.

Ia menyampaikan produksi minyak di Jabanusa masih melebihi dari target, yaitu 6%. Sedangkan untuk gasnya tercapai dari sisi potensial produksi. Namun, masih ada sekitar 25% gas yang berpotensi untuk diproduksi, belum dapat dilakukan.

“Untuk itu, kami membutuhkan dukungan media juga untuk mendorong tercapainya realisasi produksi gas tersebut,” harap Nurwahidi.

Sementara itu, Kepala Divisi Program dan Komunikasi , Hudi Dananjayo Suryodipuro, dalam paparannya yang berjudul strategi komunikasi industri hulu migas menjelaskan terkait kesediaan energi yang tidak lepas dari dinamika dan tantangan. Meliputi dari sisi perubahan ekonomi dan geopolitik dunia, pengaruh Amerika Serikat, keamanan - ketahanan - kemampuan energi, tren investasi, dan transisi energi.

“Pada tahun 2022 lalu, industri migas juga berhasil memberikan kontribusi kepada negara sekitar Rp700 triliun. Multiplier effect juga dikontribusikan di industri migas. Contohnya Husky – CNOOC Madura Limited yang sukses mengadakan program apprentice, di mana potensi lokal didik untuk kemudian bekerja di . Industri migas juga memberikan kontribusi secara tidak langsung kepada industri lain seperti industri kesehatan, asuransi, vendor-vendor lokal, dan lainnya,” kata Hudi.

Potensi migas di Indonesia juga masih bagus karena dari 128 cekungan yang berproduksi baru 20 cekungan, dengan potensi belum diproduksi dengan potensi sekitar 4 miliar barel minyak mentah dan 54 triliun kubik gas. Indonesia surplus gas bumi dan menjadi pionir LNG dunia sehingga Indonesia menjadi net eksportir gas.

“Angka investasi migas di Indonesia juga sangat bagus, di mana tahun lalu mencapai 12%, jauh di atas angka investasi dunia yang hanya 6%. Tapi perlu diingat, bahwa kita bersaing dengan negara-negara di dunia yang juga memiliki portofolio migas yang bagus,” tutup Hudi.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video