Rais Syuriah PWNU Lampung Tolak Cara Premanisme PBNU | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Rais Syuriah PWNU Lampung Tolak Cara Premanisme PBNU

Selasa, 28 Juli 2015 21:41 WIB

PWNU Lampung saat mendampingi Tim Visitasi Internal Dikti Kemristekdikbud dalam proses Visitasi Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Lampung. Foto: dakwatuna

LAMPUNG, BANGSAONLINE.com - Rais Syuriah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung KH Drs Aliman Marzuqi, MPdI mengaku prihatin terhadap perilaku Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Panitia Muktamar NU yang dianggap sama sekali tak mencerminkan akhlak mulia. Karena itu ia secara tegas menolak mengisi formulir Ahlul Halli Wal Aqdi (AHWA) yang dipaksakan panitia Muktamar NU. “Kami menolak cara-cara premanisme,” kata Kiai Aliman Marzuqi kepada wartawan. (Baca juga: Panitia Muktamar Sembunyikan Tatib, PWNU Jateng: Ini Muktamar Tak Lazim)

Menurut dia, AHWA belum diputuskan Muktamar sehingga harus ditolak. “PWNU se-Indonesia menolak AHWA karena muktamirin tidak boleh dipaksakan,” tegasnya sembari menyatakan bahwa materi Muktamar hingga kini belum dierima PWNU Lampung. (Baca juga: 29 PWNU Tolak AHWA, PWNU Jateng Keluarkan SE Tolak Mengisi Formulir AHWA)

Sementara ulama thoriqoh NU yang tergabung dalam Jam’iyyah Ahlut Thoriqoh Al-Mu’Tabaroh An-Nahdlyiiyah (JATMAN) pimpinan KH. Habib Luthfi Ali Bin Yahya menyatakan keprihatinan terhadap kondisi NU sekarang, terutama dari sisi aqidah (ideologI), amaliyah (amalan) dan perilaku jam’iyyah (organisasi) ke-NU-an.

“Ini titipan dari Habib Luthfi. Jamaah NU terbanyak ada di JATMAN. Kalau NU ada apa-apa, maka akan terasa sekali oleh kami, termasuk dalam kacamata batin,” ungkap Ketua Umum Idaroh Aliyah (Pusat) JATMAN KH. Abdul Mu’thy Nurhadi kepada wartawan Senin (26/7).

Menurut dia, sekarang ini NU dikendalikan oleh orang-orang yang kurang bertanggungjawab. Ia menunjuk salah satu kasus pemaksaan mekanisme ahlul halli wal aqdi (AHWA) melalui surat edaran bagi peserta muktamar NU. Di situ ada penyebutan nama-nama ulama yang dikatakan sebagai calon anggota AHWA. ”Pada saat yang sama PBNU dan Panitia Muktamar mendiskreditkan ulama lain secara subyektif karena dianggap tak memenuhi syarat sehingga tak masuk AHWA,” katanya. 

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

 Tag:   muktamar-nu

Berita Terkait

Bangsaonline Video