BMKG Prediksi Awal Puasa Ramadhan 2024 di Indonesia akan Berbeda | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

BMKG Prediksi Awal Puasa Ramadhan 2024 di Indonesia akan Berbeda

Editor: Annisa'a Ambarnis
Sabtu, 24 Februari 2024 13:19 WIB

BMKG Prediksi Awal Puasa Ramadhan 2024 di Indonesia akan Berbeda. Foto: Ist

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika () menjelaskan bahwa terdapat kemungkinan perbedaan awal puasa Ramadhan 2024 di Indonesia antara pemerintah dan akan berbeda.

Himawan Widiyanto selaku Koordinator Bidang Tanda Waktu menjelaskan, keterlihatan hilal pada hari Minggu 10/3/2024 bertepatan dengan 29 syakban 1445 H masih sangat kecil.

"Dari peta ketinggian hilal dapat dilihat bahwa keterlihatan hilal pada tanggal 10 Maret 2024 sangat kecil sekali dikarenakan ketinggiannya masih di bawah nol derajat," ujar Himawan.

Dikutip dari laporan yang disusun , ketinggian hilal di Indonesia saat Matahari terbenam pada tanggal 10 Maret 2024 berkisar antara minus 0,33 derajat di Jayapura, Papua sampai 0,87 derajat di Tua Pejat, Sumatera Barat.

Tinggi hilal merupakan besar sudut yang dinyatakan dari posisi proyeksi Bulan di horizon atau ufuk. Apabila tandanya positif, diartikan hilal berada di atas horizon saat Matahari terbenam.

Adapun elongasi hilal di Indonesia pada tanggal 10 Maret 2024 tepatnya saat Matahari terbenam berkisar antara 1,64 derajat di Denpasar, Bali sampai 2,08 derajat di Jayapura.

Elongasi merupakan jarak sudut antara pusat piringan Bulan dengan pusat piringan Matahari yang diamati oleh pengamat di permukaan Bumi.

Himawan menjelaskan bahwa tinggi dan elongasi tersebut belum memenuhi kriteria baru sebagaimana ditetapkan oleh Menteri Agama Indonesia, Brunei Darussalam, Malaysia, dan Singapura (MABIMS).

"Sangat tidak memenuhi. Kriteria MABIMS yang baru, ketinggian hilal minimal 3 derajat dan elongasi minimal 6,4 derajat," tutur Himawan.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video