Lujeng Angkat Bicara soal Polemik Kopi Kopiten
Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Ahmad Fuad
Rabu, 28 Februari 2024 19:20 WIB
PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Direktur LSM Pusat Studi dan Advokasi (Pusaka), Lujeng Sudarto, menanggapi polemik pencoretan logo Kopi Kapiten yang bergambar mantan Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf.
Persoalan ini mengakibatkan massa yang tergabung dalam Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama (Banser) menggelar demo ke kantor Pemkab Pasuruan untuk membela Irsyad Yusuf yang saat ini menjabat sebagai Kasat Korwil Banser Jatim.
BACA JUGA:
Sebelum Meninggal, Ki Panji Sempat Doakan Mas Dion Bupati Pasuruan 2024
Giliran Sejumlah LSM dan Ormas Desak Warung Karaoke di Gempol 9 Tutup
Terkesan Ditelan Bumi, Ormas GAIB Pertanyakan Perkembangan Kopi Kapiten dan Kasus Hasani
Minta Jaminan Kepastian Usaha, Pengusaha Tempat Hiburan di Pasuruan Audiensi dengan Dewan
"Indonesia adalah negara berbentuk republik. Res-publica itu negara menjalankan urusan publiik (rakyat). Bukan urusan pribadi," kata Lujeng kepada BANGSAONLINE.com melalui pesan singkat (WhatsApp), Rabu (28/2/2024).
Ia menjelaskan, res-privata adalah murni urusan privat (pribadi). Jika dalam mengelola negara, seorang pejabat menggunakan personal branding (res-privata), maka akan rentan terjadi overlapping antara fungsi kenegaraan dengan interest pribadi. Hal itu menurut dia bisa didefinisikan sebagai constitutionis corruptio (korupsi ketatanegaraan).
Dengan munculnya kasus penggunaan logo produk kopi bergambar Irsyad Yusuf yang notabene dibiayai oleh anggaran pemerintah, Lujeng selaku pimpinan LSM Pusaka mengingatkan agar ke depan tidak dilakukan lagi.
Simak berita selengkapnya ...