Sub PIN Polio Kota Kediri Putaran Kedua Lampaui Target | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Sub PIN Polio Kota Kediri Putaran Kedua Lampaui Target

Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Muji Harjita
Kamis, 29 Februari 2024 21:35 WIB

Petugas Kesehatan saat memberi vaksin kepada salah satu murid. Foto: Ist

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com melalui dinas kesehatan (Dinkes) kembali menggelar pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio putaran kedua pada 19-25 Februari 2024.

Kepala Dinkes Kota Kediri, Muhammad Fajri Mubasysyir, mengatakan bahwa capaian per 28 Februari 2024 sebesar 101 persen atau lebih tinggi dari target yang telah ditetapkan, yakni 95 persen.

“Alhamdulillah capaian di Kota Kediri cukup tinggi yakni 101% atau sebanyak 33.328 anak yang sudah tervaksin. Angka tersebut akan kita tingkatkan lagi melalui kegiatan sweeping mulai tanggal 26 Februari-2 Maret 2024 untuk menyasar yang kemarin belum mendapat vaksin,” paparnya, Kamis (29/2/2024).

Sebelum melakukan vaksinasi, kata Fajri, pihaknya telah menyusun beberapa strategi guna menembus target, di antaranya melakukan rapat koordinasi lintas sektor untuk membantu mencari sasaran dan memberikan edukasi kepada masyarakat, sehingga target sasaran yakni anak berusia 0 sampai dengan 8 tahun kurang 1 hari bisa mendapatkan vaksin semua.

“Kita sudah menyusun micro planning, baik terkait jumlah sasaran, target masing-masing puskesmas, dan kebutuhan logistik, sehingga memudahkan pelaksanaan ke depan,” ucapnya. 

Pada putaran kedua, Dinkes Kota Kediri menetapkan jumlah sasaran yakni 32.992 anak. Agar lebih optimal, kegiatan yang menarik animo masyarakat luas ini dilakukan dengan cara jemput bola dan datang ke faskes langsung. 

“Jadi yang cara jemput bola, kita datang ke PAUD/TK dan SD tanpa memandang status imunisasi polio sebelumnya. Selebihnya, ada yang secara sadar mendatangi faskes langsung,” kata Fajri.

Saat melakukan jemput bola tersebut, ditemukan sejumlah kendala. Seperti penolakan dari masyarakat dan ada beberapa anak dalam kondisi tidak bugar sehingga tidak dianjurkan mengikuti imunisasi.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video