Orang Tua Santri yang Tewas Dikeroyok di Kediri Tolak Berdamai dengan Tersangka, ini Alasannya
Editor: Novandryo W S
Wartawan: Muji Harjita
Senin, 04 Maret 2024 11:10 WIB
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Suyanti (48), ibu korban penganiayaan santri di Ponpes Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, menolak berdamai dengan para tersangka.
Ia mendesak pihak kepolisian Kediri terus mengusut kasus ini. Hal tersebut disampaikan ibu dari mendiang santri asal Glenmore, Banyuwangi itu saat akan ke Polres Kediri.
BACA JUGA:
Pembangunan Jembatan Jongbiru Kediri Diperkirakan Meleset dari Target Penyelesaian
Halal Bihalal dengan Pegawai Lingkup Kecamatan Pesantren, Pj Wali Kota Kediri Beri Pelbagai Arahan
Operasi Ketupat Semeru 2024 Berakhir, Kapolres Kediri Beri Apresiasi
Aksi Simpatik Polisi di Kota Kediri Selama Arus Mudik: Mulai Bantu Dorong Mobil hingga Bantu Isi BBM
Suyanti mengaku semula memang ingin berdamai. Mengingat salah satu tersangka masih keponakannya.
Namun, keinginan tersebut urung. Penyebabnya, ia tersinggung dengan pengacara tersangka yang mengeluarkan pernyataan, justru menyalahkan anaknya.
"Sudah menjadi korban dan sudah meninggal, kenapa masih disalahkan. Maka dari itu, saya menolak berdamai. Tersangka harus dihukum seberat-beratnya karena telah menyebabkan anak saya meninggal dunia," katanya, Senin (4/3/2024).
Simak berita selengkapnya ...