PCNU Lamongan Tuding Berdirinya PCNU Babat Sarat Kepentingan, akan Seret Kasus ke Muktamar
Jumat, 31 Juli 2015 18:02 WIB
LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Berdirinya PCNU Babat mulai menuai kecaman dari pihak PCNU Lamongan. Berdirinya pengurus Cabang NU Babat yang di SK oleh PBNU tersebut dituding sarat dengan kepentingan.
Ketua PCNU Lamongan, Biin Abdullah melalui Sekretarisnya, Imam Ghozali pada BANGSAONLINE.com menyatakan bahwa berdirinya PCNU Babat telah menimbulkan keprihatinan banyak kalangan masyarakat yang menyayangkan atas adanya dua pengurus NU di satu kabupaten.
BACA JUGA:
Peringati Hari Santri Nasional 2022, MWCNU Sarirejo Lamongan Gelar Upacara dan Festival Ishari
Bupati Lamongan Hadiri Peletakan Batu Pertama Klinik Kesehatan NU
Rumah Sakit NU Babat Dikira Masjid karena Berkubah, Dikira Hotel karena Megah
Netral, Ketua PC NU Lamongan: Warga NU Bebas Tentukan Pilihan dalam Pilkada
“Apalagi PBNU memplot adanya 14 MWC , padahal ada 8 MWC yang menolak berdirinya PCNU Babat. 8 MWC yang menolak berdirinya PC Babat antara lain MWC Pucuk; Sukodadi; Laren; Brondong; Modo ; Bluluk; Sukorame dan Sugio. Di samping yang menolak ada 2 MWC yang rantingnya menolak di antaranya ranting di MWC Babat dan Kedungpring,“ ungkapnya saat bertemu wartawan di kantor PCNU Lamongan jalan Kiai Amin Lamongan Jum'at (31/7).
Pada awak media, Ghozali juga membeberkan kuatnya indikasi adanya kepentingan di balik berdirinya PCNU Babat. “Ya kita tahu ketua PCNU Babat, Sisyanto dua kali gagal merebut kursi (ketua,red) PCNU Lamongan sehingga tetap ngotot untuk merebutnya,“ ujarnya.
Selain itu, Ghozali menduga berdirinya PCNU Babat juga berkaitan dengan akan adanya Pilkada Lamongan pada Desember mendatang. Selain itu, ia juga menuding jika terbentuknya PCNU Babat melanggar AD/ART yang berlaku. Di antaranya Pasal 11 ART NU pembentukan cabang NU yang seharusnya diusulkan oleh pengurus MWC melalui pengurus PWNU .
Simak berita selengkapnya ...