Suka Cita Sambut Ramadan, Khofifah: Momentum Tingkatkan Kualitas Ibadah dan Kesalehan Sosial | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Suka Cita Sambut Ramadan, Khofifah: Momentum Tingkatkan Kualitas Ibadah dan Kesalehan Sosial

Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Sabtu, 09 Maret 2024 20:32 WIB

SURABAYA, BANGSAONLINE.com Indar Parawansa mengajak seluruh masyarakat bersuka cita menyambut datangnya bulan suci 1445 H. Menurut dia, saat itu bukan hanya sekedar mengendalikan waktu makan dan minum, lebih dari itu bulan yang lebih baik dari seribu bulan ini adalah momen yang sangat baik untuk meningkatkan kualitas keimanan dan ibadah umat Islam dan meningkatkan kesalehan sosial.

“Alhamdulillah, kita segera bertemu kembali dengan bulan suci 1445 H. Bulan istimewa, yaitu bulan dimana ummat Islam dianjurkan untuk menerbar kebaikan karena bulan puasa adalah syahrur rahmah,” kata Ketua PBNU dan Ketua Umum PP NU itu, Sabtu (9/3/2024).

“Secara hakikat puasa tak hanya soal pengendalihan waktu makan dan minum, atau menghindari larang sebegaimana dalam fiqih puasa. Lebih dari itu, erat hubungannya dengan peningkatan bathiniah, kesalehan sosial dimana kita harus lebih santun, lebih cinta kepada fuqoro dan masakin,” imbuhnya.

Ia kemudian menjelaskan, Nabi Muhammad SAW semasa hidupnya di bulan meningkatkan amalan di bulan suci ini dengan memberi teladan untuk berbagi kepada sesama. Baik dalam bentuk zakat, infaq shadaqoh dan waqaf serta kebaikan lainnya.

Sedangkan di Indonesia, kata Gubernur Jatim periode 2019-2024 ini, memiliki potensi luar biasa dalam hal zakat dan waqaf. Menurut catatan Baznas potensi zakat di Indonesia tahun 2022 sekitar Rp327 triliun. Dan Jawa Timur yang memiliki 36 juta penduduk beragama Islam memiliki potensi zakat Rp36 triliun.

“Menurut data Baznas dari sebanyak potensi itu rata rata pertahun tergali sekitar 10 persen. Indonesia kembali menjadi negara paling dermawan di dunia pada 2023,” tegasnya.

Berdasarkan World Giving Index (WGI) yang dirilis Charities Aid Foundation (CAF), Indonesia berada di posisi pertama dengan skor 68 poin. Hal itu membuat Indonesia menjadi negara paling dermawan selama enam tahun berturut-turut.

Hasil penelitian CAF menunjukkan lebih dari 8 (delapan) dari 10 orang Indonesia menyumbangkan uang pada tahun ini, sementara tingkat kerelawanan di Indonesia tiga kali lipat lebih besar dari rata-rata tingkat kerelawanan dunia. Dengan puasa, maka diharapkan maka tingkat kesalehan sosial lebih ditingkatkan.

“Dalam beberapa kitab fiqih, dikenal bahwa salah satu nama yang lekat dengan bulan adalah syahrul Jud, yaitu bulan memberi. Selain itu juga dikenal sebagai syahrul muwassah yaitu bulan bermurah tangan dan bulan memberikan pertolongan kepada yang membutuhkan,” urainya.

Dalam sebuah Al Qur’an surat Al Hadid ayat 18 dikatakan bahwa ‘Sesungguhnya orang orang yang bersedekah, baik laki laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipat gandakannya kepada mereka, dan bagi mereka pahala yang mulia.’

Melalui bulan puasa, dikatakan penerima Honorary Award for Global Peace and Women Empowerment atau Perdamaian Gobal dan Pemberdayaan Perempuan dari Minhaj-Ul-Quran International ini, Allah SWT memberi kesempatan kaum muslimin untuk meningkatkan solidaritas sosial, memberikan bantuan kepada mereka yang lebih membutuhkan secara sukarela dilandasi oleh rasa kemanusiaan dengan tanpa pamrih dengan pahala yang berlipat ganda.

Simak berita selengkapnya ...

1 2

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video